IHSG Koreksi 0,42 Persen, Mayoritas Sektor Saham Melemah

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 22 November 2021, IHSG turun 0,42 persen ke posisi 6.692,27.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Nov 2021, 13:27 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi pertama perdagangan Senin (22/11/2021). Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun 0,42 persen ke posisi 6.692,27. Indeks LQ45 susut 0,64 persen ke posisi 957,48. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.

Sebanyak 303 saham melemah sehingga menekan IHSG. 213 saham menguat dan 146 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.754,46 dan terendah 6.690,81. Total frekuensi perdagangan 892.713 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 533,19 miliar.

Sebagian besar sektor saham alami koreksi kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 1,03 persen. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,93 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,86 persen dan indeks sektor saham IDXproperty susut 0,83 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham VRNA naik 27,96 persen

-Saham TNCA naik 24,77 persen

-Saham TOBA naik 24,70 persen

-Saham SOHO naik 19,70 persen

-Saham DVLA naik 18,37 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PANI turun 6,99 persen

-Saham SGER turun 6,94 persen

-Saham BRNA turun 6,91 persen

-Saham CITA turun 6,90 persen

-Saham CLAY turun 6,84 persen


Aksi Investor Asing

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 58,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 48,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 33,4 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 27,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 23,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MTEL senilai Rp 223,4 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 39,1 miliar

-Saham INDY senilai Rp 17,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 16,9 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 10,4 miliar


Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,46 persen, indeks Taiwan susut 0,08 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi naik 1,54 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,09 persen, indeks Thailand menanjak 0,30 persen, indeks Shanghai menguat 0,63 persen dan indeks Singapura bertambah 0,10 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya