Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan jasa konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sukses mencetak laba bersih sebesar Rp 252,71 miliar pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021. Padahal pada periode sama tahun 2020, Waskita Karyamencatatkan rugi sebesar Rp 2,64 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang disampaikan ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), diungkapkan bahwa Meski pendapatan perseroan tidak sebesar akhir September tahun lalu, tetapi perseroan diuntungkan oleh adanya pendapatan bunga, keuntungan selisih kurs dan pendapatan lain-lain perseroan.
Pendapatan Waskita pada akhir September 2021 ini mencapai sebesar Rp 7,12 triliun, turun sebesar 39,35 persen dibanding periode yang sama 2020 yaitu sebesar Rp 11,74 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Pada akhir kuartal (Q3) tahun ini, beban pokok pendapatan perseroan juga lebih kecil dibanding tahun lalu, yaitu sebesar Rp 6,85 triliun. Sementara pada akhir kuartal III tahun lalu, beban pokok pendapatan mencapai sebesar Rp 10,97 triliun.
Pendapatan bunga yang dihasilkan Waskita di akhir kuartal III ini mencapai sebesar Rp 733,18 miliar. Sementara keuntungan selisih kurs mencapai sebesar Rp 179,7 juta. Sedangkan pendapatan lain-lain yang dihasilkan mencapai sebesar Rp 3,65 triliun. Sementara di akhir Q3 tahun lalu, beban lain-lain yang mengurangi pendapatan perseroan yaitu sebesar Rp 402,76 miliar.
Menilik penjelasan perseroan dalam laporan keuangan tersebut, pendapatan lain-lain ini bersumber dari keuntungan dari penjualan (divestasi) entitas asosiasi sebesar Rp 2,05 triliun, pemulihan piutang sebesar Rp 1,02 triliun dan pendapatan lainnya sebesar Rp 586,56 miliar.
Setelah dikurangi beban penjualan, beban umum dan administrasi, dan juga beban pajak final, sekaligus ditambahkan pendapatan lain-lain bersih, dihasilkanlah laba sebelum beban keuangan, bagian laba bersih entitas asosiasi dan Ventura bersama sebesar Rp 3,34 triliun.
Namun, setelah dikurangi beban keuangan, dan bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama dihasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 542,8 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan dan ditambahkan komponen lainnya dihasilkan laba bersih per saham sebesar Rp 18,62. Sementara di akhir kuartal III 2020, Waskita mencetak rugi sebesar Rp 194,27 per saham.
Total aset Waskita Karya per akhir kuartal III 2021 tercatat relatif flat yaitu sebesar Rp 105,68 triliun. Sedangkan di akhir 2020, aset perseroan tercatat sebesar Rp 105,59 triliun. Total ekuitasnya mencapai sebesar Rp 15,74 triliun, sedangkan total liabitasnya mencapai sebesar Rp 89,93 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham WSKT
Pada perdagangan Senin, 22 November 2021 sesi pertama, saham WSKT naik 2,45 persen ke posisi Rp 835 per saham. Saham WSKT dibuka naik lima poin ke posisi Rp 820 per saham.
Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 860 dan terendah Rp 820 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.274 kali dengan volume perdagangan 442.550. Nilai transaksi Rp 37,2 miliar.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement