Pasukan Yaman Berhasil Rebut Distrik Jabal Ra dari Pemberontak Houthi

Pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi melancarkan sejumlah serangan udara terhadap situs-situs yang dikuasai Houthi di Hodeidah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Nov 2021, 15:33 WIB
Militan Houthi menguasai Hodeidah yang menjadi pelabuhan utama di Yaman (AP Photo)

Liputan6.com, Sana'a - Pasukan pro-pemerintah Yaman melanjutkan kemajuan militer melawan pemberontak Houthi di kota pelabuhan Laut Merah negara itu, Hodeidah, pada Minggu (21/11), kata seorang pejabat militer kepada Xinhua.

"Pasukan pro-pemerintah Yaman memperoleh kemajuan militer dan merebut sejumlah daerah baru dari Houthi, khususnya di distrik Jabal Ra," kata sumber lokal yang tidak mau disebutkan namanya.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (22/11/2021), konfrontasi bersenjata yang intens masih terjadi antara pasukan pemerintah dan Houthi di distrik dan daerah sekitarnya.

Kejadian ini bahkan menewaskan dan melukai beberapa orang yang setia kepada kedua pihak yang bertikai.

Sementara itu, pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi melancarkan sejumlah serangan udara terhadap situs-situs yang dikuasai Houthi di Hodeidah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Upaya Mengusir Houthi

Seorang pejuang Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi bersiap untuk menembakkan senjatanya selama bentrokan dengan pemberontak Houthi di garis depan Kassara dekat Marib, Yaman, 20 Juni 2021. (AP Photo/Nariman El-Mofty)

Sehari sebelumnya, pasukan pemerintah Yaman yang didukung Saudi melancarkan operasi militer yang berhasil mengamankan distrik Hays di Hodeidah sepenuhnya.

Pasukan itu juga mengusir pemberontak Houthi keluar dari daerah strategis serta daerah tetangga, kata pejabat setempat.

Hodeidah berada di bawah kendali Houthi, sementara pasukan pemerintah telah maju ke distrik selatan dan timur.

Yaman telah terperosok dalam perang saudara sejak akhir 2014 ketika milisi Houthi menguasai beberapa provinsi utara dan memaksa pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional keluar dari ibu kota Sanaa.


Infografis Bencana Kelaparan di Tengah Perang Yaman

Infografis Bencana Kelaparan di Tengah Perang Yaman (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya