Liputan6.com, Jakarta Aviwkila kembali dengan karya terbaru berjudul "Aku Atau Dia". Duo suami istri Thana Ajeng Purishita dan Uki Diqie Sulaiman masih menonjolkan tema percintaan yang sederhana dengan mengusung pop yang manis sebagai warna musiknya.
Single terbaru Aviwkila menceritakan tentang hubungan yang tidak menentu dan tak tahu akan dibawa ke mana. Dilema menjadi benang merah karya musik yang dikemas dengan nuansa melankolis ini.
"Jadi ini tuh tentang orang yang dilema, sudah pacaran atau berhubungan lama, tapi enggak dilamar, atau enggak dinikahin, terus jadinya galau, lalu timbul kecurigaan tertentu, padahal memang enggak ada yang harus dicurigain sih," kata Uki melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pilih Aku Atau Dia
"Nah, dari situ jadi parno, akhirnya mengambil sikap utuk bertanya pilih aku atau dia, padahal dianya itu sahabat. Seperti itu sih, mungkin simpelnya, ya enggak ada kejelasan aja udah lama, jadinya siapa aja dicurigain,” Thana menimpali.
Advertisement
Aransemen Musik
Aransemen musik lagu "Aku atau Dia" dibuat secara minimalis. Kesan manis yang dibalut nuansa romantisme terasa menonjol di lagu tersebut.
Dominasi suara instrumen gitar akustik dari Uki menjadi senjata utama yang ditampilkan dalam aransemennya. Walaupun di beberapa part ada fill in bunyian lain yang sangat pas untuk dijadikan sebagai pelengkap sempurna lagu “Aku atau Dia”. Brilian!
Terkena Covid-19
Single “Aku atau Dia” ini dikerjakan bukan tanpa tantangan. Baik Uki dan Thana mengalami situasi yang berat saat menjalani proses produksinya. Salah satu yang paling berat dialami adalah rekaman dilakukan dengan kondisi kesehatan yang tidak fit secara baik dan sempurna.
Pasalnya, keduanya sempat dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dua bulan sebelum dimulainya proses rekaman. “Dikatakan berat, ya karena kondisi kesehatan kita berdua memang tidak seratus persen fit, tetapi harus tetap dilakukan. Namun setelah selesai, dan dengar hasilnya kita puas banget. Jadi cukup menantang,” Uki menuturkan.
Advertisement