Liputan6.com, Jakarta - Zebra merupakan hewan yang ikonik karena warnanya yang khas, namun pernahkah Anda bertanya-tanya apakah zebra berwarna putih dengan garis-garis hitam atau hitam dengan garis-garis putih? Warna hitam-putih yang menakjubkan dari kulit zebra ini sangat kontras dengan padang rumput kering yang berwarna cokelat-hijau.
Dilansir Live Science, Senin (22/11/2021), ada tiga spesies zebra yang hidup saat ini, yakni zebra dataran (Equus quagga), zebra gunung (Equus zebra) dan zebra Grevy (Equus grevyi), masing-masing spesies ini juga memiliki pola garis yang berbeda. Beberapa zebra memiliki bagian yang lebih gelap dari kulit mereka berwarna hitam, sedangkan yang lain berwarna lebih cokelat, dan beberapa memiliki garis-garis hanya di tubuh tidak di kaki mereka.
Baca Juga
Advertisement
Menurut The Quagga Project ada subspesies zebra dataran yang telah punah, spesies ini disebut dengan quagga (E. quagga quagga), yang memiliki sedikit garis-garis di kepala, surai, dan lehernya. Tim Caro, ahli ekologi perilaku dan evolusioner dan ahli biologi konservasi di University of California, Davis, mengatakan semua zebra memiliki warna kulit yang sama, yaitu hitam.
Namun, ini tidak menjawab pertanyaan apakah zebra berwarna hitam dengan garis-garis putih atau sebaliknya. Untuk itu, kita perlu melihat ke melanosit zebra, atau sel yang menghasilkan pigmen untuk bulunya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Putih dengan Garis Hitam atau Hitam dengan Garis Putih?
Meskipun zebra memiliki kulit hitam, proses perkembangan yang berbeda menentukan warna bulu mereka, seperti halnya orang berkulit terang dapat memiliki rambut gelap, kata Tim Caro.
Faktanya, zebra sebenarnya memiliki lebih banyak rambut berwarna terang daripada yang gelap, seperti perut mereka biasanya berwarna terang, jadi mungkin zebra tampak berwarna putih dengan garis-garis hitam.
Menurut ulasan tahun 2005 di Journal of Investigative Dermatology, setiap helai rambut baik terang maupun gelap, tumbuh dari folikel yang diisi dengan sel melanosit. Sel-sel ini menghasilkan pigmen yang menentukan warna rambut dan kulit (melanin). Pigmen ini mengarah ke warna yang lebih gelap, seperti cokelat tua atau hitam, sementara lebih sedikit melanin menyebabkan warna yang lebih terang, seperti hazel atau pirang.
Bulu hitam zebra penuh dengan melanin, tetapi melanin tidak ada pada bulu putih, pada dasarnya, karena folikel yang membentuk garis-garis rambut putih telah "mematikan" melanosit, yang berarti mereka tidak menghasilkan pigmen. Produksi melanin dari melanosit dicegah selama perkembangan bulu putih, tetapi bukan bulu hitam.
Dengan kata lain, zebra adalah hewan yang menghasilkan rambut hitam, sehingga warna sebenarnya adalah hitam dengan garis-garis putih. Sedangkan untuk pola unik zebra dapat membantu mengusir lalat penggigit, menurut penelitian Tim Caro.
Penulis: Vania Dinda Marella
Advertisement