Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan perkembangan terkini soal kasus aktif COVID-19 di Indonesia. Perkembangan kasus COVID-19 tersebut disampaikan usai rapat terbatas tentang evaluasi pemberlakuan PPKM di Indonesia.
"Kalau kita lihat secara keseluruhan, kasus aktif COVID-19 (di Indonesia) kini mencapai 8.126 atau 0,19 persen dari total kasus, dan ini sudah turun dibandingkan puncaknya yang lalu yaitu hampir 98,58 persen," kata Airlangga, dalam konferensi pers virtual soal evaluasi PPKM pada Senin (22/11/2021).
"Kemudian kasus harian COVID-19, itu sebesar 365 kasus dalam tujuh hari dan per 21 November ada 314 kasus. Sementara di luar wilayah Jawa-Bali sebesar 31,53 persen atau 99 kasus dan di Jawa-Bali ada 215 kasus," lanjut Airlangga.
Kasus aktif COVID-19 di luar Jawa-Bali kini mencapai 4.263 atau 52,46 persen dari kasus nasional yang sebesar 8,126.
Sementara terkait angka kematian akibat COVID-19, mencapai 3,12 persen dan angka kesembuhan sebesar 96,57 persen.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Recovery Rate
"Recovery rate di Sumatera sebesar 96,2 persen dan fatality rate-nya 3,58 persen, di Nusa Tenggara recovery rate nya 97,41 persen dan fatality rate nya 2,35 persen,Kalimantan recovery rate di 96,75 persen, dan 3,17 persen fatality rate, Kemudian Sulawesi recovery rate-nya 97,22 persen dan fatality rate-nya 2,64 persen," papar Airlangga.
Di Maluku-Papua recovery rate COVID-19 mencapai 95,90 persen dan fatality rate-nya 1,75 persen.
"Seluruh (wilayah Indonesia) mengalami penurunan kasus aktif COVID-19. yang terendah ada di Papua yaitu 89,46 persen dan yang tertinggi adalah Sumatera," terangnya.
"Dari segi kasus konfirmasi mingguan, beberapa provinsi naik. Di NTT naik 77 kasus dalam seminggu, Kalimantan Barat naik 43 kasus, Riau 16, Babel 15 kasus, Sulawesi Utara naik 6 kasus. Namun seluruhnya masih dalam level asesmen yang sama, tidak ada kenaikan," tambah Airlangga.
Advertisement