Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan update terkini soal kasus aktif COVID-19 di Indonesia.
Update tersebut ia sampaikan setelah rapat terbatas tentang evaluasi pemberlakuan PPKM di Indonesia.
Advertisement
"Kalau kita lihat secara keseluruhan, kasus aktif COVID-19 (di Indonesia) kini mencapai 8.126 atau 0,19 persen dari total kasus, dan ini sudah turun dibandingkan puncaknya yang lalu yaitu hampir 98,58 persen," kata Airlangga, dalam konferensi pers virtual soal evaluasi PPKM pada Senin (22/11/2021).
"Level asesmen dari 27 provinsi di luar Jawa Bali dengan transmisi komunitas dan kapasitas respons, yang memberlakukan level 4 tidak ada, da level 3 juga nol, dan 20 provinsi di level 2 dan 7 provinsi di level 1 yaitu Kepri, NTT, Sumatera Utara, Lampung, NTT, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara," papar Airlangga.
Terkait vaksinasi, hanya dua provinsi yang tingkatnya di level memadai atau lebih dari 70 persen yaitu Kepri dan Babel
Sedangkan vaksinasi di level sedang tercatat di 14 provinsi - kurang dari 50 persen.
"Dari level tersebut, kita melihat tingkat kabupaten/kota di level 4,3,dan 2 ini relatif turun terus - 2 kabupaten di level 3 yaitu Teluk Bintuni dan Rote Ndao, 200 kabupaten/kota di level 2, dan ada 184 kabupaten/kota di level 1," lanjutnya.
"Khusus di luar Jawa-Bali, diberlakukan perpanjangan selama dua minggu yaitu pada 23 November-6 Desember dengan penerapan yang dilihat dari dosis vaksinasi yang kurang dari 50 persen dinaikkan menjadi 1 level PPKM. Jadi terdapat 109 kabupaten/kota di PPKM level 3, 200 kabupaten/kota di level 2, dan 77 kabupaten/kota di level PPKM 1," terang Airlangga.
Kemudian dalam penyelenggaraan WSBK, di 5 kabupaten/kota Lombok seluruhnya termonitor dan masih dalam PPKM level 1, demikian menurut Airlangga.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Selanjutnya
Selain itu, adapun update terkait recovery rate dan fatality rate kasus COVID-19 di Indonesia.
Recovery rate di Sumatera sebesar 96,2 persen dan fatality rate-nya 3,58 persen, di Nusa Tenggara recovery rate nya 97,41 persen dan fatality rate nya 2,35 persen,Kalimantan recovery rate di 96,75 persen, dan 3,17 persen fatality rate, Kemudian Sulawesi recovery rate-nya 97,22 persen dan fatality rate-nya 2,64 persen," papar Airlangga.
Di Maluku-Papua recovery rate COVID-19 mencapai 95,90 persen dan fatality rate-nya 1,75 persen.
Advertisement