Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah kunjungannya, Menteri BUMN Erick Thohir dengan sengaja mampir ke salah satu SPBU Pertamina yang merupakan hasil kerjasama dengan swasta. Di sana, Erick Thohir menyempatkan untuk mengunjungi toiletnya.
Dirinya pun sedih, toilet yang seharusnya menjadi fasilitas umum justru malah dipasang tarif. Untuk yang ingin baung air kecil, harus bayar Rp 2.000 per orang. Sedangkan yang ingin mandi, terpaksa bayar Rp 4.000 per orang.
Advertisement
Hal itu diungkapkan Erick Thohir dalam videonya yang diunggah di Instagramnya. Di sana, Erick Thohir menuliskan caption,
"Ini pesan saya untuk rekan-rekan di Pertamina, dari toilet umum SPBU Pertamina, Kecamatan Malasan, Probolinggo.
Sudah kewajiban BUMN memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat."
Di sana pun Erick Thohir sempat menanyakan kepada petugas penjaga toilet.
"Ini Pom Bensin swasta, kalau mau pakai bayar Rp 2.000 kencing, mandi bayar Rp 4.000. Untuk perawatan. Kenapa tidak gratis, ini kan fasilitas umum?," tanya Erick Thohir kepada petugas tersebut seperti dikutip dari Instagramnya, Senin (22/11/2021).
"Saya kurang tahu Pak, saya cuma kerja," jawab petugas penjaga toilet tersebut.
"Yang punya siapa? Pak Agus. Yaudah, nanti di telp Pak Agusnya. Kenapa toilet aja tidak gratis, padahal kan sudah bisnis bensin," ucap Erick Thohir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Teguran ke Direksi Pertamina
Di akhir videonya, Erick Thohir menegur keras Direksi Pertamina. Dirinya meminta untuk melakukan perbaikan kontrak dengan pihak swasta, terutama mengenai pelayanan.
"Kepada direksi Pertamina saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis. Kan sudah dapet dari jualan bensin, juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya dapet fasilitas tambahan," ucap Erick Thohir.
"Saya minta Direksi Pertamina perbaiki. Saya minta semua Pom Bensin yang kerjsama dengan swasta di bawah Pertamina, semua toiletnya gratis," pugnkasnya.
Advertisement