Liputan6.com, Jakarta Hati Tsania Marwa hancur mengetahui si sulung Syarif Muhammad Fajri belum diizinkan keluarga ayahnya menjalani pertemuan tatap muka di sekolah sementara level PPKM telah direlaksasi.
Bintang sinetron Orang Ketiga tahu sejumlah sekolah telah menggelar pertemuan tatap muka secara on-off. Padahal, ia berharap bisa bertemu anak di sekolah walau sejenak.
Baca Juga
Advertisement
Mantan istri Atalarik Syach ogah berspekulasi terkait “kebijakan” belum mengizinkan Syarif kembali ke sekolah. Kepada awak media, Tsania Marwa mengaku tak berkomunikasi lagi dengan mantan suami.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nol!
“Enggak ada (komunikasi). Nol, Mas. (Komunikasi lewat video call juga) nol, nol,” keluhnya, kami lansir dari video interviu di kanal YouTube KH Infotainment, Senin (22/11/2021).
Akibatnya, Tsania Marwa terpisah dari kedua anak kandungnya selama 4,5 tahun. Sekuat apapun hati seorang ibu, ada kalanya ia merasa lebur. Atau setidaknya, mendadak mellow.
Advertisement
Tiba-tiba Mellow
“Ada sih momen saya suka merasa kok tiba-tiba gue mellow ya, kok hari ini gue lebih sedih ya. Cuma, entah itu gue lagi mellow sendiri atau nyambung (firasat anak lagi sakit),” aku bintang film Dalam Mihrab Cinta.
Tak mau larut dalam kesedihan dan beragam prasangka, Tsania Marwa memilih membawa sakit hatinya kepada Tuhan. Ia mencurahkan isi hati dalam doa seraya mengimani kelak bisa kumpul bareng anak-anak.
Belum Punya Pendamping
“Saya sekarang bawa dalam doa saja deh, ngadunya ke Tuhan saja, bawa dalam doa. Semoga anak saya selalu sehat,” beri tahu Tsania Marwa yang mengaku belum punya pendamping lagi sejak cerai.
“Kalau untuk pendamping sampai sekarang jujur belum ada. Bukan ditutup-tutupi memang belum ada. Fokusnya enggak ke sana tapi saya enggak menutup diri,” aktris kelahiran 5 April 1991 menyambung.
Advertisement
Pengalaman Kemarin
Perceraian yang berlarut disambung perebutan hak asuh anak hingga ke Pengadilan Tinggi Agama diakui Tsania Marwa menyisakan setumpuk pelajaran berharga. Ia kini sangat selektif memilih calon suami.
“Kalau dibilang lebih pilih-pilih ya, jelas. Kayaknya munafik kalau saya bilang enggak kok, saya enggak memilih. Karena pengalaman kemarin mengajarkan saya banyak banget hal baru yang lebih saya hati-hati dan lebih realistis lagi,” pungkasnya.