PT Semen Gresik Tbk (SMGR) resmi berganti nama menjadi PT Semen Indonesia Tbk. Nama dipilih untuk meluruhkan persepsi kedaerahan yang masih sangat kuat.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto, menjelaskan semen Gresik sebagai induk usaha sekaligus operating company yang bisa mengambil keputusan, selama ini mengalami kesulitan dalam implementasi upaya perbaikan strategi perseroan.
"Kami tengarai salah satu faktor penghambatnya adalah sekat-sekat persepsi kedaerahan yang sangat kuat
sehingga setelah menempuh beberapa upaya perbaikan strategis dan langkah operasional saja, kami merasa perlu mengganti nama agar seluruh unsur perusahaan merasa melebur," ungkap Dwi, Kamis (20/12/2012).
Dwi sebelumnya menyatakan dengan perubahan tersebut, perusahaan selanjutnya akan mendirikan anak usaha yang akan mengurus operasional dari Semen Gresik. Manajemen mengaku ingin mempertahankan merek semen yang sudah terkenal di kalangan konsumen tersebut.
Dengan pembentukan induk usaha ini, Semen Gresik berharap upaya sinergi perusahaan akan bisa diterapkan perusahaan. Sementara Semen Indonesia akan fokus pad posisinya sebagai strategic holding serta berupaya meningkatkan daya saing perusahaan di industri semen nasional.
Direktur Keuangan Semen Gresik Aryanizzaman menyatakan dipilihnya nama Semen Indonesia karena merefleksikan perseroan yang kini sudah menjadi induk usaha dari sejumlah pabrik semen yang tersebar di beberapa daerah.
"Anak anak perusahaan persemenan ini kan terletak di geografi yang berbeda seperti Semen Padang dan Semen Tonasa," tutur dia.
Selain itu, pergantian nama itu diharapkan juga dapat mendorong Semen Indonesia dapat meningkatkan kemampuannya dengan terus berekspansi. "Sehingga dapat memenangi persaingan dengan kompetitor," tutur dia. (LUK/NDW)
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto, menjelaskan semen Gresik sebagai induk usaha sekaligus operating company yang bisa mengambil keputusan, selama ini mengalami kesulitan dalam implementasi upaya perbaikan strategi perseroan.
"Kami tengarai salah satu faktor penghambatnya adalah sekat-sekat persepsi kedaerahan yang sangat kuat
sehingga setelah menempuh beberapa upaya perbaikan strategis dan langkah operasional saja, kami merasa perlu mengganti nama agar seluruh unsur perusahaan merasa melebur," ungkap Dwi, Kamis (20/12/2012).
Dwi sebelumnya menyatakan dengan perubahan tersebut, perusahaan selanjutnya akan mendirikan anak usaha yang akan mengurus operasional dari Semen Gresik. Manajemen mengaku ingin mempertahankan merek semen yang sudah terkenal di kalangan konsumen tersebut.
Dengan pembentukan induk usaha ini, Semen Gresik berharap upaya sinergi perusahaan akan bisa diterapkan perusahaan. Sementara Semen Indonesia akan fokus pad posisinya sebagai strategic holding serta berupaya meningkatkan daya saing perusahaan di industri semen nasional.
Direktur Keuangan Semen Gresik Aryanizzaman menyatakan dipilihnya nama Semen Indonesia karena merefleksikan perseroan yang kini sudah menjadi induk usaha dari sejumlah pabrik semen yang tersebar di beberapa daerah.
"Anak anak perusahaan persemenan ini kan terletak di geografi yang berbeda seperti Semen Padang dan Semen Tonasa," tutur dia.
Selain itu, pergantian nama itu diharapkan juga dapat mendorong Semen Indonesia dapat meningkatkan kemampuannya dengan terus berekspansi. "Sehingga dapat memenangi persaingan dengan kompetitor," tutur dia. (LUK/NDW)