Jokowi Klaim Bendungan Karalloe bisa Meminimalisasi Dampak Banjir di Jeneponto hingga 49 Persen

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pada tahun 2019, Kabupaten Jeneponto sempat terjadi banjir besar. Dengan aktifnya Bendungan Karalloe ini, maka dampak dari banjir yang mengancam Bumi Turatea bisa diminimalisasi.

oleh Fauzan diperbarui 23 Nov 2021, 13:14 WIB
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pada tahun 2019, Kabupaten Jeneponto sempat terjadi banjir besar. (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Gowa - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Bendungan Karalloe di Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa (23/11/2021) siang. Jokowi menyebutkan bahwa bendungan ini akan memberikan manfaat yang sangat banyak untuk warga di dua kabupaten yakni Gowa dan Jeneponto.

Selain meningkatkan produksi di bidang pertanian dan sebagai pembangkit listrik tenaga air, Jokowi menerangkan, Bendungan Karalloe ini akan mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto.

"Bendungan ini juga nanti akan mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto, itu ada hitungannya, sebesar 49 persen," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Karalloe, Selasa (23/11/2021).

Jokowi menyebutkan bahwa pada tahun 2019, Kabupaten Jeneponto sempat terjadi banjir besar. Dengan aktifnya Bendungan Karalloe ini, maka dampak dari banjir yang mengancam Bumi Turatea bisa diminimalisasi.

"Kita ingat baru saja tahun 2019 di Jeneponto terjadi banjir besar. Nah, ini dengan adanya Bendungan Karalloe ini nanti banjir bisa dikurangi hingga 49 persen," Jokowi menjelaskan.

Untuk diketahui, Bendungan Karalloe di Sulawesi Selatan merupakan bendungan kesembilan yang telah diresmikan sepanjang 2021.

Delapan bendungan lainnya adalah Bendungan Tukul di Jawa Timur, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Sindang Heula di Banten, Bendungan Kuningan di Jawa Barat, Bendungan Way Sekampung di Lampung, Bendungan Bendo di Jawa Timur, dan Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya