Liputan6.com, Seoul - Mantan Presiden Korea Seltan, Chun Doo-hwan, meninggal dunia akibat kanker darah dan penyakit kronis lain. Usianya 90 tahun.
Menurut laporan Yonhap, Selasa (23/11/2021), Chun Doo-hwan tutup usia di rumahnya di Seoul sekitar puklu 8.40 pagi. Ia tak mendapat pemakaman negara akibat kejahatannya di masa lalu terhadap rakyat Korea Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Chun Doo-hwan bukanlah orang sembarangan. Mantan jenderal ini meraih kekuasaan melalui kudeta usai kematian Presiden Park Chung-hee di 1979.
Selain itu, Chun terlibat dalam pembantaian Gwangju di Korea Selatan pada 1980. Lebih dari 200 orang tewas dalam peristiwa itu.
Rekannya, mantan Presiden Roh Tae-woo, juga ambil andil dalam pembantaian itu. Chun dan Roh sama-sama dihukum mati, namun mendapatkan grasi.
Roh Tae-woon juga baru meninggal pada 26 Oktober 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Minta Maaf
Yonhap menyebut kelompok sipil menyesalkan kematian Chun karena ia belum minta maaf kepada para korban.
"Ini sangatlah menyesalkan bahwa (Chun) meninggal tanpa mengakui kesalahan-kesalahannya," ujar pernyataan gabungan beberapa kelompok, termsuk May 18 Memorial Foundation.
Gedung Biru (Cheong Wa Dae) juga menyesalkan fakta bahwa Chun meninggal tanpa meminta maaf. Jubir Presiden Moon Jae-in menyebut Chun tidak mengungkap kebenaran hingga akhir.
Chun juga tak mendapatkan pemakaman negara atau dikubur di pemakaman nasional akibat kejahatan masa lalu.
Advertisement