Liputan6.com, Solo - Maraknya bentuk vandalisme yang dilakukan orang tak bertanggung jawab di wilayah Kota Surakarta/Solo membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuat kegiatan agar para pelaku vandalisme tersebut mendapat tempat yang tepat untuk mengekspresikan isi pikiran mereka. Salah satunya event 'Street Art' yang memberikan ruang ekspresi untuk semua anak muda kreatif.
Event Street Art yang mengusung tema Surakarta Culture itu digelar di dua lokasi berbeda di tembok Kampung Laweyan dan tembok Monumen Pers.
"Ya. Acara ini bagus. Untuk menyalurkan bakat anak-anak muda. Ya nanti, bisa ditambah (lokasinya) lagi," kata Gibran di Surakarta, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Acara yang diselenggarakan oleh Wali Kota, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solo, dan menggandeng Mowilex itu memberikan ruang kepada seluruh warga Solo menyampaikan ekspresi mereka melalui coretan atau lukisan yang telah disediakan.
"Bagian dari memberi ruang untuk teman-teman yang selama ini tidak terfasilitasi, jadi mereka cenderung vandalisme (coret-coret di ruang terbuka). Makanya kita coba fasilitasi agara mereka tidak melakukannya lagi dan menggantinya dengan kreasi mural. Ini juga menjadi salah satu potensi wisata Kota Solo," kata Ketua DPD KNPI Kota Solo, Agus Riyanto.
Simak video pilihan berikut ini:
Berikan Ruang Ekspresi untuk Pemuda Kreatif
Ia menyebut, acara tersebut tidak hanya diikuti oleh para pemuda kreatif di wilayah Solo, melainkan dari wilayah Solo Raya, seperti Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Karanganyar.
"Vandalisme atau mencoret-coret dinding atau tempat umum lainnya dengan sembunyi-sembunyi. Melalui event ini bakat-bakat terpendam dapat tersalurkan dengan baik dan hasilnya dapat dinikmati oleh semua orang," ujar dia.
Sementara itu, PR dan CSR Mowilex Indonesia, Utami Pratiwi mengaku melakukan kerja sama dengan Pemkot Surakarta menjadi bagian upaya mereka melakukan pengembangan kepada para pemuda kreatif mengasah bakat mereka khususnya dalam hal menggambar dan melukis.
"Dukungan berupa material berupa cat, kami siap. Termasuk kegiatan lain street art di Kota Solo," tutur Utami.
Menurutnya, tak hanya event 'Street Art' saja yang digelar bersama Pemkot Solo dan KNPI Solo melainkan pihaknya juga menyiapkan lomba foto di area street art untuk masyarakat umum dan menyiapkan hadiah jutaan rupiah.
"Ada lomba fotografi, selfie, dan video TikTok yang dapat diikuti masyarakat secara umum. Panitia menyediakan hadiah uang tunai hingga 2 juta rupiah," kata dia.
Advertisement