Pabrik Kacang Dua Kelinci di Pati Kebakaran, Ini 4 Faktanya

Kebakaran pabrik kacang Dua Kelinci terjadi pada Selasa (23/11/2021) siang.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 23 Nov 2021, 17:15 WIB
Kebakaran hebat melanda pabrik kacang PT Dua Kelinci yang berada di Jalan Raya Pati-Kudus, Kecamatan Margorejo, Pati, siang ini Selasa (23/11/2021). (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik kacang yang berada di Pati, Jawa Tengah. Kebakaran yang melanda pabrik kacang Dua Kelinci terjadi pada Selasa (23/11/2021) siang.

Kepulan asap hitam pekat pun terlihat membubung yang diduga berasal dari area pabrik yang terletak di jalan Raya Pati-Kudus, Kecamatan Margorejo, Pati. Namun, hingga kini penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui. Meski begitu, api telah berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Pati.

Asap hitam pekat sendiri diduga berasal dari area pabrik yang berada di sisi selatanb. Adanya kebakaran pabrik kacang Dua Kelinci ini pun dibenarkan oleh Bupati Pati, Haryanto kepada Liputan6.com, Selasa (23/11/2021).

"Ya, Mas (kebakaran di pabrik PT Dua Kelinci Pati)," kata Bupati Pati Haryanto, Selasa (23/11/2021).

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait kebakaran pabrik kacang Dua Kelinci yang terjadi pada Selasa (23/11/2021).


1. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti

Kebakaran hebat melanda pabrik kacang PT Dua Kelinci yang berada di Jalan Raya Pati-Kudus, Kecamatan Margorejo, Pati, Selasa siang (23/11/2021). (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Adanya kebakaran hebat yang melanda pabrik kacang PT Dua Kelinci pada Selasa (23/11/2021) siang hingga kini belum diketahui penyebab pastinya. Akan tetapi api sendiri diduga berasal dari posisi atas oven pengering kacang.

Karena hal ini pula mengakibatkan ruang kantor dari pabrik kacang tersebut ludes dilalap api. Tak hanya itu saja, sebagian ruang produksi kacang juga diketahui ikut terbakar.

Kapolres Pati AKBP Christian Tobing saat dihubungi Liputan6.com mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan usai api berhasil dipadamkan. Sementara ini, pihak kepolisian juga belum bisa menyebut secara pasti penyebab kebakaran di pabrik tersebut.


2. Tak ada korban jiwa

Peristiwa kebakaran pabrik kacang ini pun menjadi sorotan banyak netizen. Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Sugiyono mengungkapkan jika api berhasil dipadamkan dengan menurunkan 8 unik mobil pemadam kebakaran sekitar pukul 13.15 WIB.

"Alhamdulillah sekarang sudah padam tinggal pendinginan," kata Sugiyono.

Tak hanya itu saja, ia juga menuturkan dalam kebakaran tersebut diketahui tidak ada korban jiwa. Akan tetapi seorang karyawan sempat dinyatakan pingsan saat peristiwa kebakaran terjadi.

"Dari informasi belum ada laporan korban jiwa, hanya ada karyawan yang pingsan sudah dilayani medis," lanjutnya.


3. Sempat timbulkan kemacetan

Saat kebakaran terjadi, pabrik yang terletak di jalur Pantura ini pun mengakibatkan lalu lintas sempat tersendat. Hal ini dikarenakan banyaknya warga yang justru berkerumun untuk menonton kejadian tersebut.

"Saya tadi lewat, nggak kelihatan apinya, tapi asapnya gede banget. Ada di sebelah tengah agak ke selatan sana kelihatannya. Sekitar 10 menit yang lalu pas saya lewat, belum seramai ini," kata Edi, salah seorang pengguna jalan yang melintasi lokasi kejadian.


4. Kementerian Ketenagakerjaan belum dapat laporan resmi

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menanggapi musibah yang terjadi di pabrik kacang. Kemnaker menyebutkan jika belum mendapatkan laporan resmi dari pihak perusahaan.

"Belum ada (laporan)," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker Haiyani Rumondang kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Pihaknya pun masih melakukan pencarian informasi terkait keselamatan para pekerja di pabrik kacang tersebut. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman. Pihaknya hingga kini masih belum mendapatkan informasi dan laporan lanjutan mengenai musibah tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya