Pengunjung melintas di depan salah satu karya yang dipamerkan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Ajang seni rupa dua tahunan Jakarta Biennale kembali digelar setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengabadikan salah satu karya yang dipamerkan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Ajang seni rupa Jakarta Biennale digelar mulai 21 November 2021-21 Januari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung berjalan saat mengunjungi pameran Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Jakarta Biennale kali ini mengangkat tema "Esok". (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengamati salah satu karya di Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Pameran menghadirkan karya seni puluhan seniman mancanegara yang merefleksikan sejumlah isu seperti pandemi, perubahan iklim, HAM, dan kesetaraan gender. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengamati salah satu karya yang dipamerkan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Ajang seni rupa dua tahunan Jakarta Biennale kembali digelar setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengamati salah satu karya yang dipamerkan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Ajang seni rupa Jakarta Biennale digelar mulai 21 November 2021-21 Januari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengamati salah satu karya yang dipamerkan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Jakarta Biennale kali ini mengangkat tema "Esok". (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengamati salah satu karya yang dipamerkan Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (23/11/2021). Pameran menghadirkan karya seni puluhan seniman mancanegara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
