Wajib Tahu, Pertolongan Pertama Saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Inilah pertolongan pertama yang mesti dilakukan saat bayi jatuh

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Nov 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi Bayi Credit: pexels.com/Lisa

Liputan6.com, Jakarta - Hati orangtua mana yang tak hancur kala mendapati bayi mungilnya jatuh dari tempat tidur. Kerapkali kecelakaan ini terjadi ketika si bayi baru ditinggal beberapa detik oleh orangtua atau pengasuh.

Menurut dokter spesialis anak, Pingkan Palilingan, hal ini rentan terjadi ketika bayi sudah bisa tengkurap. Kurang lebih ketika si Kecil berusia empat bulan.

"Ibunya baru mengambil botol sebentar atau mengambil popok sebentar. Lalu, karena melihat ibunya pergi, ia langsung bergerak. Nah itu sering jatuh (dari tempat tidur)," kata Pingkan kepada Health Liputan6.com lewat sambungan telepon.

"Meski sudah dikasih pagar bantal atau guling, itu bisa ditendang atau ia singkirkan. Jadi mesti hati-hati," Pingkan melanjutkan.

Selain mengetahui posisi bayi saat jatuh serta ketinggian saat jatuh, hal yang segera dilakukan usai mendapati bayi jatuh dari tempat tidur yakni:

1. Periksa kondisi bayi.

a. Apakah biasa saja atau rewel?

"Jika rewel kemungkinan ada yang sakit," kata dokter yang sehari-hari praktik di Eka Hospital BSD, Banten.

b. Apakah ada muntah lebih dari sekali?

c. Adakah memar atau bengkak di kepala? Bagian apa?

"Ada daerah-daerah tertentu di kepala yang perlu perhatian khusus seperti bagian kepala kiri dan kanan. Kalau depan tidak seberapa berisiko dibandingkan samping," katanya.

Jika ada benjolan, bisa dikompres dengan es sekitar 20 menit. Sementara itu, bila ada perdarahan segera tekan pada daerah tersebut selama 10 menit.

2. Tenangkan bayi

"Tidurkan bayi, tenangkan ia dan beri minum terutama bila usai muntah," kata Pingkan.

3. Segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dari dokter

4. Bila kesadaran menurun, anak lebih sering mengantuk atau kontak dengan orang di sekitar berkurang atau bicara mulai terganggu segera bawa ke rumah sakit.

 


Pantau Terus 3x24 Jam

Ilustrasi bayi perempuan | Daniel Reche dari Pexels

Bila sudah ke dokter dan mengatakan kondisi bayi untuk saat itu baik, tetap pantau kondisi anak selama 3x24 jam.

"Selama itu, pantau rewel atau tidak, muntah lebih sering atau tidak, kesadarannya seperti apa, apakah mengantuk?" kata Pingkan.

Jika anak lebih rewel, muntah lebih sering, dan kesadarannya berkurang segera bawa ke rumah sakit. "Dan, bila ada gejala lain segera ke rumah sakit. Bila perlu CT Scan kepala," kata wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Gejala lain yang dimaksud seperti ada tidaknya memar maupun fraktur pada lengan dan tungkai. Jika ada trauma pada bagian tersebut karena terjatuh, bayi jadi lebih sulit bergerak, misalnya jadi lebih sulit menggerakkan kaki kanan atau tangan kanan.

"Jika kondisi seperti itu perlu dipastikan memang memar jaringan atau ada fraktur (patah tulang)," katanya.


Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya