Liputan6.com, Jakarta - Eks striker Manchester United (MU) Zlatan Ibrahimovic membeberkan masalah utama yang dihadapi mantan klubnya hingga berujung pada pemecatan manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Melansir Metro, Ibrahimovic meyakini situasi sulit Setan Merah sebagian merupakan buntut dari sikap klub yang terlalu terobsesi pada masa lalu. Sang pemain pun menyarankan MU untuk menjernihkan kepala dan mengakhiri ikatan emosional dengan kesuksesan di masa lalu.
Advertisement
“Mereka terlalu banyak berbicara soal masa lampau. Ketika di sana, saya berkata, ‘Saya ada di sini untuk fokus pada masa kini dan membuat cerita saya sendiri’. Anda perlu berpikir tentang masa kini, atau Anda harus pergi ke rumah sakit dan menjernihkan kepala,” tutur Ibrahimovic pada The Guardian, seperti dikutip dari Mirror.
Ibrahimovic pernah menghabiskan dua musim di Old Trafford. Ia menjadi sosok yang turut membantu Setan Merah meraih gelar Piala Liga dan Liga Europa. Striker asal Swedia ini juga sukses membukukan 17 gol pada musim pertamanya di Liga Premier.
Hengkang dari MU, Ibrahimovic memperkuat LA Galaxy sebelum akhirnya berlabuh di AC Milan. Striker legendaris tersebut hingga kini masih tampil kuat untuk klub dan negaranya, walau telah memasuki usia 40 tahun.
Kenangan Indah
Ibrahimovic memang bisa disebut sebagai contoh apik seseorang yang fokus pada kehidupannya di masa kini. Tak heran jika pemain asal Swedia tersebut merasa Setan Merah gagal melakukan hal serupa sejak dirinya masih berada di dalam klub.
Terlepas dari peringatan yang dilontarkannya untuk MU, Ibrahimovic mengaku dirinya memiliki kenangan indah di Old Trafford dan Liga Premier.
“Saya punya pengalaman yang hebat di Inggris. Manchester United adalah klub yang luar biasa, dan kami memenangkan beberapa trofi kala itu (Piala Liga dan Liga Europa),” tutur Ibrahimovic mengenai waktunya di MU.
Advertisement
Manajer Baru
MU kini dikabarkan tengah berupaya mencari manajer permanen baru untuk menggantikan posisi Solskjaer. Di saat yang sama, Michael Carrick diberi tanggung jawab untuk mengambil alih skuad sementara waktu.
Terdapat sejumlah nama yang mulai dikaitkan dengan kursi pelatih Setan Merah. Adapun, bos Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino merupakan salah satu kandidat yang berpotensi mengisi jabatan manajer di MU.
Penulis: Melinda Indrasari