Wujud Nyata BRI Sukses Berdayakan UMKM, Omzet Suryaningsih Capai Rp100 Juta per Bulan

Seiring berjalannya waktu karena Suryaningsih rajin mengikuti pelatihan dan pembinaan dari BRI terkait UMKM, produknya sempat ikut dalam pameran ke Malaysia dan Singapura.

oleh stella maris diperbarui 23 Nov 2021, 18:21 WIB
Wujud Nyata BRI Sukses Berdayakan UMKM, Omzet Suryaningsih Capai Rp100 Juta per Bulan/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta BRI berkomitmen untuk memberdayakan UMKM agar naik kelas, dengan memberikan sejumlah pelatihan. Hal itu terbukti dari kesuksesan yang dialami Suryaningsih. 

Berawal dari kegemaran makan camilan keripik dan kerupuk, perempuan asal Malang ini membuka usaha keripik pada 2017. Berbekal pelatihan dari BRI, usaha yang dijalankan Suryaningsih pun meraup omzet hingga Rp100 juta per bulan.

"Saya memulainya sejak November 2017 karena saya itu orang Malang yang dimana tiada hari tanpa kerupuk dan keripik terutama keripik tempe," kata Suryaningsih.

Saat pindah ke Jakarta, dia mengaku kesulitan untuk mencari camilan keripik tempe. Dari situlah dia memberanikan diri memproduksi keripiknya sendiri dan menjual kepada teman-teman terdekatnya.

Seiring berjalannya waktu karena Suryaningsih rajin mengikuti pelatihan dan pembinaan dari BRI terkait UMKM, produknya sempat ikut dalam pameran ke Malaysia dan Singapura. Namun dia mengaku sempat tak percaya diri, karena kemasan produknya masih sangat sederhana jika dibandingkan produk UMKM asal negara lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, hingga Vietnam.

"Dari situ saya belajar bahwa ternyata kita itu dipandang sebelah mata, karena packaging kita jelek dan waktu itu packaging saya hanya baru pakai plastik bening dan stiker. Saya merasa tertantang, masa UMKM kita tidak bisa," ujarnya.

Belajar dari pengalaman tersebut, Suryaningsih mengembangkan brand dengan nama WOH CHIPS. Kata ‘WOH’ sendiri berasal dari Bahasa Jawa ‘woh-wohan’ yang berarti buah-buahan.

Suryaningsih berharap produk dengan brand tersebut bisa berbuah bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Akhirnya dia mulai memperbaiki design dan packaging secara perlahan, hingga akhirnya bisa memiliki brand WOH CHIPS seperti saat ini.

Jika dulu produk keripiknya masih dijual ke sesama teman, kini WOH CHIPS milik Suryaningsih sudah bisa ditemukan di supermarket besar seperti AEON mall, Food Hall, Farmer Market bahkan bioskop. Hal itu tentunya menjadi kebanggan tersendiri lantaran produk keripik yang semula dipandang sebelah mata kini pemasarannya semakin luas. 

 

 

Wujud Nyata BRI Sukses Berdayakan UMKM, Omzet Suryaningsih Capai Rp100 Juta per Bulan/Istimewa.

"Nah, kalau untuk di luar negeri sudah beberapa tahun ini ekspor ke Singapura, Malaysia, Taiwan dan Kanada. Itu semua saya banyak kerjasama dengan pemerintah. Saya itu memang pembinaan dari kelurahan dan juga binaan BRI," ungkapnya.

Suryaningsih memproduksi 500pcs keripik WHO CHIPS per hari dengan harga dibanderol mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu. Kini ia mampu mencatatkan omzet sebesar Rp100 juta per bulan. Namun usaha keripik milik Suryaningsih juga sempat terdampak pandemi Covid-19.

"Waktu itu memang tiga bulan pertama kita punya omzet terutama yang offline itu drop sampai ke 80 persen, dikarenakan orang-orang tidak berani keluar. Dan saya bersyukur waktu itu ada program dari Bank BRI yakni BRILianPreneur, hingga saya terpilih dan dari situ saya ikut pelatihan dan masuk ke toko online. Alhamdulillah dari situ omzet naik sekitar dua kali lipat," jelas dia.

Dalam menjalani usahanya, Suryaningsih pastinya melewati jatuh bangun. Walaupun pernah dipandang rendah saat memulai usaha, justru dengan berbekal tekad yang kuat dan percaya diri yang tinggi, Suryaningsih selalu optimis bahwa dia mampu mengembangkan bisnis keripiknya.

Hal itu terbukti, berkat rajinnya mengikuti binaan dari BRI dan sharing bersama teman-teman komunitas UMKM, usahanya semakin berkembang. Menurutnya mengikuti pelatihan dan pembinaan itu sangat penting.

Banyak hal positif yang diperoleh, seperti mendapatkan sertifikat HACCP memudahkan untuk kegiatan ekspor. Untuk diketahui, sebelumnya kripik WOH CHIPS milik Suryaningsih masuk ke Rumah BUMN pada 2018, sekaligus pada tahun yang sama dia menjadi nasabah BRI.

Tergabung dalam Rumah BUMN, selain dibuatkan langsung tabungan, wawasan Suryaningsih juga semakin bertambah. Dia menjadi paham cara berjualan secara online melalui aplikasi, selain itu ia diajarkan dan dibantu mengenai design dan packaging yang baik dan menarik.

"Dengan adanya pendamping kita jadi cepat maju dan ditambah juga BRI membantu kita menjualkan produk. Dari RKB juga ada pameran offline dan online," ujarnya.

Selain itu ada juga program permodalan yang ditawarkan oleh Rumah BUMN BRI. Suryaningsih sangat berterimakasih kepada banyak pihak khususnya program-program yang diluncurkan BRI terkait UMKM.

"Saya berharap kedepan BRI tetap support untuk para UMKM karena kita tidak bisa hanya berjalan sendiri. Dengan adanya program itu akan membantu dan mengajak teman-teman UMKM itu untuk ikut juga, agar mereka bisa terus naik kelas," tutup Suryaningsih.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya