Berdayakan Masyarakat lewat Program Reforma Agraria Warung Kiara, PNM Gandeng Kementerian ATR/BPN dan KemenKopUKM

Penanaman perdana bibit pisang cavendish merupakan salah satu bentuk sinergi antara PT Permodalan Nasional Madani dengan Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Koperasi & UKM.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2021, 19:04 WIB
(Foto:Dok.PT Permodalan Nasional Madani)

Liputan6.com, Jakarta Upaya PNM dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan dilakukan melalui PNM Mekaar, salah satu produk unggulan PNM untuk pemberdayaan dan pembiayaan perempuan pra-sejahtera berbasis kelompok yang diluncurkan pada awal 2016. Bentuk tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan terhadap masyarakat sekitar, sangatlah penting akan peran perusahaan kepada masyarakat.

Untuk itu, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM ikut melakukan gerakan penghijauan dengan penanaman perdana bibit pisang Cavendish bagi para petani lokal di Kampung Lio, Desa Sinarjaya, Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat (23/11).

 

(Foto:Dok.PT Permodalan Nasional Madani)

Penanaman perdana bibit pisang cavendish merupakan salah satu bentuk sinergi antara PT Permodalan Nasional Madani dengan Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Koperasi & UKM. PNM berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN, Kementerian Koperasi & UKM, PT Great Giant Pineapple untuk melakukan pemberdayaan masyarakat pada Program Reforma Agraria yang salah satunya di Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi. 

“Para petani diberikan KUR, dan PNM ikut berkontribusi memberikan pembiayaan kepada istri petani maupun kaum ibu sekitar Warungkiara. Dalam hal ini PNM tidak hanya memberikan  pembiayaan tetapi juga pendampingan. PNM melayani pembiayaan Hingga saat ini pembiayaan berbasis kelompok yang telah kami layani sebanyak 81.000 ibu-ibu Sukabumi dan 10,8 juta nasabah seluruh Indonesia,” ujar Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM pada pidatonya pagi ini. 

 

(Foto:Dok.PT Permodalan Nasional Madani)

Selama tenggang waktu panen, ibu-ibu istri petani diberikan pembiayaan dan diajarkan untuk disiplin dan kerja keras serta tanggung renteng bersatu memajukan usaha ibu-ibu nasabah PNM Mekaar sekaligus diberikan pelatihan kapasitas usaha makanan berbahan baku pisang. 

“Saya memberikan apresiasi kepada pihak yang bekerjasama seperti PT PNM, PT GGP, BNI  dalam pemberdayaan masyarakat pada program reforma agraria dengan memberikan usaha yang produktif dan bisa dikonsolidasi dengan koperasi,” ujar Teten Masduki, Menteri Koperasi & UKM. 

“Kalau koperasi bekerja dengan betul, bekerja dengan guidance yang diberikan, Insyallah akan jadi merata program ini. Seperti yang pernah dikatakan Bapak Menteri Teten Masduki, model bisnis kita yang keliru sehingga petani sulit diangkat. Tetapi dengan bisnis model seperti ini, ada yang memberikan teknologi dan pemberdayaan, kunci pertama petani ialah disiplin seperti PNM yang telah membantu melahirkan Mekaar karena ingin mendisiplinkan peserta dan dilakukannya pendampingan kepada nasabah,” kata Sofyan A Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional. 

 

(Foto:Dok.PT Permodalan Nasional Madani)

Selain penanaman perdana bibit pisang Cavendish, PNM juga lakukan penyerahan program TJSL bantuan peralatan produksi bolu pisang kepada nasabah PNM Mekaar Warung Kiara. Bantuan tersebut berupa oven, mixer, dan loyang untuk 20 nasabah PNM Mekaar. Dilakukan juga pelatihan kapasitas usaha produksi bolu pisang kepada nasabah PNM Mekaar Warung Kiara. 

Sebagai informasi, hingga 16 November 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 98,49 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,7 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.

 

(*)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya