Alhamdulillah, Insentif Rp 24 Miliar Tenaga Kesehatan Banyuwangi Cair

Ipuk menambahkan, asesmen situasi covid-19 di Banyuwangi sudah masuk ke level satu. Artinya tingkat risiko penularan covid-19 di Banyuwangi dinilai rendah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Nov 2021, 17:06 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan insentif ke nakes. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemkab Banyuwangi menyerahkan insentif kepada tenaga kesehatan (nakes) yang terlibat dalam penanganan Covid-19 sebesar Rp 24,49 miliar.

"Insentif ini sebagai apresiasi atas dedikasi para nakes dalam menangani Covid-19. Tentu ini tidak sebanding dengan pengorbangan yang telah bapak ibu lakukan. Namun kami berharap insentif ini bisa menjadi penyemangat bapak/ibu dalam menjalankan tugas,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (23/11/2021).

Insentif tersebut disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama telah tersalurkan sebesar Rp 13,8 miliar untuk nakes di dua rumah sakit daerah (RSUD Blambangan dan RSUD Genteng), 45 puskesmas, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Lankesda), pada Juli 2021 lalu.

Kali ini, Banyuwangi kembali menyalurkan insentif nakes untuk tahap kedua senilai Rp10,49 miliar. Di tahap kedua ini, telah tersalurkan insentif senilai Rp1,64 miliar bagi 392 tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Puskesmas dan Labkesda. Sisanya dalam waktu dekat akan segera disalurkan pada nakes lainnya.

“Penyaluran insentif ini langsung disalurkan ke rekening masing-masing nakes penerima insentif,” kata Ipuk.

Sebagai garda terdepan penanganan covid-19 di Banyuwangi, nakes memiliki jasa yang sangat besar. Mereka tak hanya mengabdi di fasilitas kesehatan, tapi juga berdedikasi dengan membantu penyiapan protokol kesehatan di rumah ibadah, pesantren, rumah makan, hingga destinasi wisata. 

"Semoga menjadi ibadah yang diganjar berkah oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, asesmen situasi covid-19 di Banyuwangi sudah masuk ke level satu. Artinya tingkat risiko penularan covid-19 di Banyuwangi dinilai rendah.

Hal ini lantaran Banyuwangi telah memenuhi sejumlah indikator penilaian, di antaranya capaian vaksinasi dosis satu telah melampaui batas yang ditetapkan, yakni 70 persen dari total sasaran. Dan capaian vaksinasi dosis satu untuk lansia minimal 60 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Cakupan Vaksinasi

Di Banyuwangi sendiri, pada 22 November cakupan vaksinasi dosis satu telah mencapai 76,85 persen. Dan vaksinasi lansia telah mencapai 68,87 persen.  

“Tentu ini berkat kerja keras para nakes yang tanpa kenal lelah terus melakukan serbuan vaksinasi. Jemput bola turun ke desa-desa bahkan menjemput ke rumah-rumah warga. Terima kasih banyak, semoga kerja keras bapak/ibu menjadi berkah untuk keluarga,” ujar Ipuk.

Dia mengajak para nakes untuk meningkatkan pelayan kepada masyarakat. “Ayo terus bersinergi, bersama-sama kita hadapi covid-19. Di sisi lain, kita juga harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai ada warga yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan,” imbuhnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya