Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan kredit nasional bakal berada di kisaran persen pada 2022. Keyakinan ini berdasarkan atas estimasi bahwa pertumbuhan ekonomi sudah berjalan baik di tahun depan.
"Kredit akan tumbuh 6 persen sampai 8 persen pada 2022," ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Perkiraan ini didukung oleh sistem keuangan nasional yang sangat stabil bahkan meskipun Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19 selama hampir 2 tahun. Selain itu dari sisi perbankan, kecukupan modal yang sangat tinggi dan juga likuiditas melimpah.
Dari sisi industri, proyeksi pertumbuhan penyaluran kredit tersebut sejalan dengan kenaikan kapasitas produksi nasional melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam memenuhi kenaikan permintaan agregat di dalam perekonomian.
Peningkatan permintaan domestik dari kenaikan konsumsi dan investasi juga diyakini mendorong laju pertumbuhan kredit yang lebih cerah di tahun 2022.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Covid-19 Melandai
Faktor lainnya, kian melandainya kasus harian Covid-19 di Indonesia juga diharapkan mampu mendorong aktivitas ekonomi domestik. Hal ini dukung oleh akselerasi vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan.
"Untuk itu, bauran kebijakan BI pada tahun 2022 akan terus disinergikan dan sebagai bagian dari arah kebijakan ekonomi nasional untuk mengakselerasi pemulihan sekaligus menjaga stabilitas perekonomian," tandasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement