Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menerapkan penutupan kode broker pada 6 Desember 2021. BEI pun menerapkan penutupan kode brokert untuk melindungi investor.
Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI Irmawati Amran mengatakan, penutupan kode broker ini untuk mengurangi herding behavior dan front running, selain juga sebagai upaya perlindungan investor.
“Ada sekelompok investor yang melakukan transaksi maupun investasi di pasar modal kita dengan cara ikut-ikutan orang lain, dalam tanda kutip Anggota Bursa. Ini akan coba kami kurangi dengan melakukan penutupan kode broker selama sesi perdagangan berlangsung," ujar Irma dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal terkait Sosialisasi Proyek Pre-Closing dan Penutupan Kode Broker, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Irma menuturkan, kebijakan ini merujuk pada sejumlah bursa lain di dunia yang juga tidak menampilkan kode broker selama jam perdagangan. Menyusul kebijakan ini, Bursa juga akan menerapkan penutupan identitas investor atau domisili, enam bulan setelah penutupan kode broker.
"Ini adalah tujuannya kita melindungi investor dari tekanan jual akibat jual beli dari investor asing," kata Irma.
Dengan demikian, lanjut Irma, harapannya yakni untuk memproteksi investor dari tekanan jual atau beli investor asing. Sekaligus meningkatkan kewajaran harga dan meningkatkan encouragement untuk melakukan analisis atau riset.
"InsyaAllah nanti Senin, 6 Desember paling cepat kami akan mengimplementasikan ini,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Distribusi Data Center
Saat ini, terdapat kode broker selama running trade real time dan setelah transaction match. Nantinya, running trade tidak lagi disertai kode broker, juga tidak ada kode broker setelah transaction matched.
"Jadi dual hal ini adalah perubahan yang akan terasa baik bagi investor maupun anggota bursa," kata Irma.
Namun, untuk menjaga keterbukaan informasi kepada pelaku pasar, kode broker akan ditampilkan setelah perdagangan selesai atau post trade.
"Jadi nanti ada namanya data transaksi bursa, itu isinya file yang isinya seluruh transaksi grade by grade itu akan kami siapkan dan akan kami kirim kepada subscriber. Perusahaan sekuritas juga akan mendapatkan data itu dan mereka akan membuat data-data olahan," ujar Irma.
Selain itu, Bursa juga akan menyediakan laman berisikan summary broker, summary investor, data statistik dan informasi transaksi harian.
Advertisement