Liputan6.com, Garut - Untuk melestarikan kebudayaan daerah terutama permainan tradisional, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Garut, Jawa Barat siap mewadahi termasuk olahraga daerah asli produk warga lokal.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan perhatian yang diberikan KORMI Garut terhadap olahraga dan permainan tradisional rakyat, diharapkan mampu menyelematkan kelestarian kebudayaan lokal.
“Engkrang ini adalah olahraga yang dulu itu kan masa kecil kita ada gatrik, dan tentu ada olahraga-olahraga lain yang kita kembangkan sebagai hasanah khas Kabupaten Garut,” ujar dia, memberikan ragam contoh permainan rasional milik warga.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum generasi milenial lahir, permainan rakyat seperti gatrik, egrang, bola bekel, layangan, lompat tali, congkak, petak umpet hingga engklek merupakan deretan permainan rakyat yang biasa digandrungi anak-anak saat itu, untuk mencurahkan keceriannya.
Namun sayang suasana itu menjadi barang langka saat ini, seiring hadirnya beragam permainan individual dengan model permainan instan yang bersumber dan dimainkan secara daring alias Online.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kata Ketua KORMI Kabupaten Garut
Ketua KORMI Kabupaten Garut, Diah Kurniasari mengatakan, sejak perubahan nama organisasi dari FORMI menjadi KORMI, pengurus kali ini mendapatkan mandat tugas untuk segera merampungkan agenda kerja daerah.
“Mudah-mudahan kita tetap semangat sebagai pengurus untuk melindungi para cabang olahraga, khususnya cabang organisasi olahraga masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, sistem keolahragaan nasional Indonesia saat ini dibagi menjadi 3 klasifikasi, KONI, Bapopsi, dan KORMI yang menaungi olahraga rekreasi masyarakat.
“Ada olahraga pendidikan (dengan) Bapopsi, ada olahraga prestasi ada KONI, dan ada olahraga rekreasi masyarakat itu pembinaannya di bawah KORMI,” kata dia.
Advertisement