Ekspor RI Naik, Garuda Indonesia Perluas Jaringan Kargo di Eropa

Garuda Indonesia menghadirkan layanan integrasi pengiriman kargo melalui udara dan darat yang dapat menghubungkan distribusi kargo.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Nov 2021, 20:41 WIB
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus optimalkan jaringan pengiriman kargo. Khususnya di Eropa dengan menjalin kerja sama bersama jasa penyedia layanan logistic darat Wallenborn Transports S.A.

Melalui kerja sama tersebut, Garuda Indonesia menghadirkan layanan integrasi pengiriman kargo melalui udara dan darat secara one stop service yang dapat menghubungkan distribusi kargo dari Amsterdam menuju ke berbagai kota di Eropa.

Antara lain Paris, Brussel, London, Frankfurt, Madrid, Vienna dan berbagai kota besar lainnya yang dilayani melalui jalur darat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, kerja sama ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa.

Yakni dengan menghadirkan ragam alternatif pengiriman kargo ke berbagai kota di Eropa dengan harga yang kompetitif, durasi pengiriman yang lebih singkat, serta ditunjang oleh layanan yang seamless sehingga kualitas produk akan lebih terjaga.

"Kerja sama ini kami harapkan juga akan semakin mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan daya saing produk ekspor unggulan nasional di pasar internasional,” ujar Irfan dlam keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu (24/11/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dukung Kegiatan Ekspor

Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejak diluncurkannya program kerja sama ini pada September 2021, Irfan mengatakan pertumbuhan pengiriman komoditas unggulan nasional ke Eropa yang terus menunjukan peningkatan.

Sehingga Perseroan optimistis kerja sama ini akan dapat meningkatkan sektor bisnis ekspor nasional khususnya general cargo maupun produk perishable unggulan Indonesia ke depan. Salah satunya biji coklat dari Bali ke pasar Eropa.

"Seiring dengan meningkatnya tren pertumbuhan ekspor nasional sebagaimana yang dicatatkan oleh BPS per September 2021 yang mencpai 47,64 persen yoy, Garuda Indonesia sebagai flag carrier senantiasa berkomitmen untuk terus mengoptimalkan konektivitas jaringan penerbangan kargo internasional,” ujar Irfan.

Ia menambahkan, hal itu dalam rangka mendukung kegiatan ekspor komoditas unggulan dan UMKM melalui aktivitas pengembangan jaringan, guna menggeliatkan kembali ekonomi nasional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya