Nusantara Pelabuhan Bersiap Hadapi Lonjakan Bongkar Muat pada Akhir 2021

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) melalui anak usahanya optimalkan kinerja agar aktivitas operasional pelabuhan pada akhir tahun tak alami kendala.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Nov 2021, 21:18 WIB
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Surplus ini didapatkan dari ekspor September 2021 yang mencapai US$20,60 miliar dan impor September 2021 yang tercatat senilai US$16,23 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) bersiap hadapi lonjakan kegiatan bongkar muat peti kemas di pelabuhan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk melalui anak usahanya yang beroperasi di PT Mustika Alam Lestari, PT Parvi Indah Persada dan PT PBM Adipurusa optimalkan kinerja agar aktivitas operasional pelabuhan pada akhir tahun tak alami kendala.

Direktur Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk, Paul Krisnadi menuturkan, lonjakan bongkar muat barang menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi setiap akhir tahun. Perseroan pun sudah antisipasi hal tersebut dengan meningkatkan efektivitas alat dan sumber daya manusia yang dimiliki.

"Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, aktivitas bongkar muat di dermaga yang dikelola PORT terus meningkat, dan kami optimis PORT bisa terus mempertahankan kinerjanya yang baik dan menjamin kelancaran arus barang sampai akhir tahun ini,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (24/11/2021).

Sejak 2004, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk melalui PT Mustika Alam Lestari mengelola dermaga T300 di Pelabuhan Tanjung Priok dengan produktivitas mencapai 65 box per jam operasional kapal.

Sementara itu, anak usaha perseroan lainnya yaitu PT PBM Adipurusa mencatat kenaikan volume sebesar dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun sejak dioperasikan oleh perseroan.

“Kenaikan signifikan ini dihasilkan dari dermaga dan lapangan yang sama dengan produktivitas yang meningkat,” ujar dia.

Perseroan menerapkan standar pelayanan cepat, tertib, aman, rapi dan ramah. Standar ini diterapkan untuk setiap proses kerja dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hingga kuartal III 2021, Perseroan mencatat  pendapatan Rp 994,01 miliar. Realisasi pendapatan itu naik 1 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 987,82 miliar. Perseroan mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 44,36 miliar. Realisasi rugi ini menyusut dari periode sama tahun sebelumnya Rp 56,68 miliar.

 


Total Aset

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Total ekuitas tercatat Rp 847,94 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 893,01 miliar. Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 1,19 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 1,34 triliun.

Total aset turun menjadi Rp 2,04 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,23 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 283,80 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 214,26 miliar.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 24 November 2021, saham PORT naik 0,74 persen ke posisi Rp 680 per saham. Saham PORT dibuka turun 40 poin ke posisi Rp 635 per saham.

Saham PORT berada di level tertinggi Rp 710 dan terendah Rp 635 per saham. Total frekuensi perdagangan 20 kali dengan volume perdagangan 70. Nilai transaksi Rp 4,6 juta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya