Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif nasional tahun ini telah mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Meskipun memang, penjualan mobil belum kembali ke kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19, yaitu sekitar 1 jutaan unit. Lalu, bagaimana dengan prediksi pasar kendaraan roda empat tahun depan?
Dijelaskan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), memang ada beberapa faktor yang bisa mendorong penjualan mobil nasional tahun depan. Faktor yang pertama, tentu saja kondisi ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor Covid-19 yang masih menghantui hingga saat ini.
Advertisement
"Dengan Covid-19 yang semakin bisa kita kendalikan, stabil, dan juga ekonomi semakin meningkat, saya rasa ini faktor positif yang juga kami harapkan tahun depan," ujar Anton, beberapa waktu lalu.
Lanjut Anton, kondisi penjualan mobil tahun depan juga bergantung tidak ada gelombang ketiga atau keempat Covid-19 yang membuat kondisi ekonomi kembali menurun.
Selain itu, penjualan juga tergantung dengan kondisi suplai karena tahun lalu dan tahun ini, produksi terganggu karena pembatasan yang harus diterapkan karena kasus Covid-19 yang meningkat.
"Ada satu faktor juga yang kami sedang tunggu. Tahun ini kami banyak terbantu dari insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan bagaimana dengan insentif ini pada awal tahun depan, dan mudah-mudahan pemerintah pertimbangkan untuk tetap melanjutkan (insentif)," tegasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum sentuh 1 juta unit
Dengan melihat faktor tersebut, Toyota prediksi penjualan mobil secara nasional tahun depan belum bisa menyentuh angka 1 juta unit.
"Mudah-mudahan kita bisa mencapai di kisaran 900 ribu unit sampai 950 ribu unit. Memang belum mencapai angka 1 juta unit, tapi saya rasa akan mendekati," pungkasnya.
Advertisement