Liputan6.com, Seoul - Kabar Lisa Blackpink positif Covid-19 diumumkan oleh agensinya, YG Entertainment, Rabu (24/11/2021) kemarin.
Di sisi lain, sebelum pengumuman ini dibuat ternyata sudah muncul kabar bahwa Rose Blackpink membatalkan jadwal acaranya. Ia seharusnya hadir dalam acara pop-up dari brand perhiasan Tiffany&Co pada hari ini.
Diwartakan Koreaboo, Rabu (24/11/2021), media Korea Selatan Star News mengabarkan bahwa Rose melakukan kontak dengan seseorang yang positif Covid-19. Namun kala itu, tak disebutkan siapa sosok yang terpapar virus Corona tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Tes PCR
Meski secara hukum belum dinyatakan sebagai kontak dekat, ketiga anggota Blackpink tetap memeriksakan diri.
"Ketiga anggota Blackpink lainnya belum ditetapkan sebagai orang yang melakukan kontak dekat, tapi mereka langsung menjalani tes PCR setelah mendengar Lisa positif Covid-19, dan saat ini tengah menanti hasilnya," kata pihak YG Entertainment.
Advertisement
Kontak Dekat
Berdasarkan aturan dari pemerintah Korea Selatan, setelah seseorang dinyatakan sebagai kontak dekat, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, orang yang belum divaksin harus menjalani karantina andiri selama sepuluh hari.
Sementara orang yang sudah divaksin, dibebaskan dari kewajiban karantina bila hasil PCR mereka negatif.
Komitmen YG Entertainment
YG Entertainment sendiri sudah menyatakan akan berkomitmen mengikuti arahan pemerintah.
"Kami akan terus mengupayakan sebaik mungkin dalam memberikan dukungan demi kesehatan artis dan staf kami yang terkait, dan menempatkannya sebagai prioritas. Bila ada perubahan pada masa mendatang, kami akan mengabari secepat mungkin," tutur mereka di akhir pernyataannya.
Advertisement
Kasus Covid-19 di Korea Selatan Meningkat
Kasus Covid-19 di Korea Selatan belakangan memang kembali bermunculan. Diwartakan AP, angkanya bahkan mencapai lebih dari 4 ribu kasus dalam sehari, yang pertama kalinya sejak pandemi bermula.
Hal ini berawal dari penyebaran COVID-19 yang didorong oleh varian baru, Delta, dan setelah melonggarkan social distancing dalam beberapa pekan terakhir untuk meningkatkan ekonominya.