Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan memasok alat ultrasonografi (USG) kehamilan ke sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. Upaya ini akan dilakukan secara bertahap hingga menyebarluas ke 514 kabupaten/kota.
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, pada tahap awal, distribusi alat USG menyasar ke 447 puskesmas yang tidak mempunyai alat USG. Pendistribusian alat USG juga dilakukan tahun depan.
Baca Juga
Advertisement
"Penggunaan alat ultrasonografi ini yang dimulai launching-nya (peluncuran) hari ini, akan kita bagikan kepada 447 puskesmas di Indonesia untuk tahun 2021 ini," kata Dante saat Media Briefing: Peringatan Hari Ibu 2021 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta pada Kamis, 25 November 2021.
"Untuk tahun depan, mudah-mudahan ada sekitar 4.180 puskesmas yang akan kami bagikan alat USG."
Penggunaan USG kehamilan di puskesmas, menurut Dante, menjadikan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ini mulai menerapkan layanan berbasis teknologi.
"Jadi, puskesmas sudah bukan lagi pelayanan untuk yang generik lagi. Kita ingin mengembangkan strategi informasi kesehatan, salah satunya adalah layanan primer dengan berbasis teknologi," jelasnya.
Alat USG Kehamilan Portabel
Lebih lanjut, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kehadiran alat USG di puskesmas akan membantu proses skrining kehamilan dan deteksi dini bila ada kelainan pertumbuhan janin. Deteksi lebih dini dapat segera dilakukan rujukan ke rumah sakit jika ibu hamil membutuhkan rujukan.
"Kita akan jadi bertahap (pendistribusian alat USG). Upaya ini akan menjamin proses persalinan," lanjutnya.
"Kemudian (memeriksa) proses pertumbuhan janin yang lebih baik dan kita akan mendapatkan Indonesia sehat bagi ibu dan bayi."
Adapun jenis alat USG yang didistribusikan Kemenkes berupa USG portabel yang mampu menjangkau daerah pelosok. Penggunaan pun akan mudah sehingga alat dapat dipindah-pindahkan.
"Kita gunakan yang (alat USG) portabel sehingga bisa menjangkau daerah remote area. Sejumlah puskesmas sampai saat ini masih sulit untuk terjangkau pemeriksaan kesehatan kehamilan," terang Wamenkes Dante.
Advertisement