Liputan6.com, Los Angeles - Penyanyi Jessie J mendapat cobaan berat. Ia baru saja mengalami keguguran. Rasa kehilangan ini sungguh menyakitkan, karena ia sudah sejak lama mengungkap ingin menjadi seorang ibu, meski mengalami masalah pada rahimnya.
Namun ia tampaknya memegang betul istilah "The show must go on." Mantan kekasih aktor Channing Tatum ini memutuskan tetap naik panggung, beberapa jam setelah mendapatkan kabar buruk ini.
Dilansir dari E! News, hal ini diungkap sang pelantun "Price Tag" dalam sebuah unggahan di Instagram, Kamis (25/11/2021). Awalnya ia mengungkap bahwa baru kemarin ia membicarakan kehamilannya dengan seorang temannya.
"Kemarin pagi aku tertawa bersama temanku, dan berkata 'Beneran deh, bagaimana aku bisa melalui penampilanku di LA besok tanpa mengaku kepada seluruh audiens bahwa aku hamil'," tulis Jessie J di awal unggahannya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Detak Jantung Menghilang
Namun hanya selang beberapa jam, kekhawatirannya berubah.
"Pada siang harinya, aku takut memikirkan bagaimana menghadapi pertunjukan ini tanpa terpuruk," tulisnya.
"Setelah mengalami pemindaian ketigaku, aku diberi tahu bahwa tak ada detak jantung," tuturnya lagi, sambil menyematkan emotikon jantung yang retak.
Advertisement
Tetap Naik Panggung
Pada pagi harinya, Jessie J merasa emosinya porak poranda. Ia bahkan tak tahu apakah unggahan yang dibagikannya ini akan ia sesali nantinya. Namun satu hal yang pasti, ia ingin tampil di konser yang berlangsung 24 November malam waktu Los Angeles, atau pagi hari waktu Indonesia.
"Yang aku tahu, aku ingin bernyanyi malam ini. Bukan karena aku menghidari proses berduka, tapi karena aku tahu bernyanyi akan menolongku," tutur wanita bernama lengkap Jessica Ellen Cornish tersebut.
Untuk Terapi
Jessie mengatakan ia hanya menggelar dua konser dalam dua tahun terakhir. Karena itu, ia sangat membutuhkan waktu untuk bisa berdiri di atas panggung. Terutama saat mengalami duka sedahsyat ini.
"Aku tahu akan ada orang yang berpikir bahwa 'dia sebaiknya membatalkannya.' Tapi aku ingin memperjelas satu hal. Sejak mulai bernyanyi saat muda dulu, aku melakukannya untuk kebahagiaan, mengisi jiwaku dan sebagai terapi untuk diriku sendiri, dan ini tak akan pernah berubah dan aku harus memproses ini dengan caraku," tuturnya.
Advertisement
Memiliki Bayi Tanpa Pasangan
Ia juga menceritakan bahwa ia hamil tanpa memiliki pasangan. "Aku memutuskan untuk memiliki bayi sendirian. Karena hal inilah yang sangat kuinginkan, dan hidup begitu singkat. Bisa hamil sendiri adalah sebuah keajaiban yang tak akan pernah kulupakan, dan aku tahu aku akan mengalaminya lagi," kata wanita 33 tahun ini.
Terakhir, di tengah hatinya yang hancur, ia mengirim pesan untuk wanita lain yang mendapat suratan takdir seperti dirinya.
"Aku tahu jutaan wanita di dunia merasakan sakit yang sama, bahkan lebih lagi. Aku merasa terhubung dengan kalian semua, baik kalian yang kukenal atau tidak," tuturnya.