Studi: Generasi Sekarang Makin Kurang Kreatif, Ini Sebabnya

Studi menunjukkan generasi sekarang makin kurang kreatif. Ini sebabnya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 25 Nov 2021, 13:08 WIB
Ilustrasi bisnis kreatif (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dunia saat ini bergantung pada internet dan anak-anak tidak tahu betapa menyenangkannya bermain di luar ruangan. Menurut penelitian, IQ generasi saat ini menurun dibanding sebelumnya.

Sesuai beberapa penelitian yang dimulai dengan Norwegia, tingkat IQ telah turun terus dalam dekade terakhir. Dan ini bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi juga kreativitas.

Kreativitas yang semakin berkurang

Penelitian dilakukan dengan peseta yang diminta mengikuti Tes Torrance Berpikir Kreatif. Ini merupakan tes yang melibatkan beberapa aspek seperti orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dll. Hasil dari penelitian menunjukkan laporan negatif sejak tahun 1990-an.

“Seorang peneliti di University of William and Mary menganalisis 300.000 skor Tes Torrance sejak tahun 50-an. Dia menemukan bahwa skor kreativitas mulai menukik pada tahun 1990. Dia menyimpulkan bahwa kita sekarang menghadapi 'krisis kreativitas," tulis penulis Michael Easter di Medium.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Alasan rendahnya kreativitas

Ilustrasi Kreatif (Photo by Pexels.com)

Ada beberapa alasan mengapa kreativitas manusia modern semakin menurun. Berikut di antaranya:

  • Kehidupan yang terlalu terjadwal
  • Terburu-buru untuk melakukan segalanya
  • Menghabiskan banyak waktu pada gadget dan perangkat hiburan.

 

Di sisi lain, anak-anak zaman sekarang juga diklaim tidak menyukai permainan imajiner. Mereka mengikuti kartun dan tidak menggunakan otak mereka sendiri dalam banyak aspek. Ketergantungan pada hal-hal ini tampaknya tumbuh dari hari ke hari.

Jika kita bosan, kita bermain ponsel atau menonton video. Padahal sebelumnya, saat bosan orang akan jalan-jalan, bermain di luar, membangun balok, dll.

 


Cara bekerja untuk merangsang kreativitas

Ilustrasi Industri Kreatif, Kekayaan Intelektual. Kredit: Colin Behrens via Pixabay

Sekarang setelah kita mengetahui penyebab berkurangnya kreativitas, kita harus menemukan cara untuk mengembalikannya, membawa generasi mendatang kembali ke jalurnya. Tapi bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa cara yang disarankan:

1. Buat slot waktu

Luangkan waktu, dedikasikan satu atau dua jam di mana Anda bisa sendirian dan biarkan pikiran Anda mengembara.

 


2. Pergi jalan-jalan

Ilustrasi traveling. (dok. Porapak Apichodilok/Pexels)

Pergi jalan-jalan, keluar rumah. Ini adalah waktu ketika pikiran Anda mengembara dan membiarkan kreativitas mengalir masuk. Beberapa hari pertama mungkin tampak seperti tugas, tetapi begitu pikiran Anda jernih, kesegaran akan mengalir masuk dan Anda akan menghargai waktu ini.

 


3. Terus beralih rutinitas

Ilustrasi naik pesawat. (Foto: pexels.com)

Lakukan satu atau dua peralihan dalam rutinitas sehari-hari Anda untuk melepaskan diri dari kemonotonan itu. Tambahkan atau kurangi beberapa hal dan Anda pasti akan melihat perubahan secara perlahan.

 


Mengejar hobi

Ilustrasi Melukis Credit: pexels.com/Sincerely

Cobalah hobi yang berbeda, persembahkan waktu terpisah untuk ini, Bahkan jika Anda bukan seorang seniman, cobalah melukis. Warna, penggunaan kuas dan kanvas kosong merangsang sisi kreatif Anda dan juga menenangkan Anda. Lakukan sendiri, tidak ada yang perlu dibuktikan.

Silakan, tanam bunga, rempah-rempah atau buah-buahan, apa pun yang Anda idamkan dan menurut Anda mungkin untuk ditanam di rumah. Anda akan takjub melihat bagaimana kegiatan ini membantu mengubah perspektif Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya