Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyiapkan 1.200 rumah sakit rujukan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Penyiapan rumah sakit rujukan itu merupakan salah satu strategi pemerintah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19.
"Kita sudah menyiapkan juga rumah sakit dan puskesmas untuk mengantisipasi kalau terjadi peningkatan kasus. Rumah sakit yang menjadi rujukan ada 1200 rumah sakit ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Advertisement
Selain itu, dia mengatakan ketersediaan oksigen juga terus dilengkapi. "Belajar dari situasi yang lalu tentunya," tuturnya.
Diketahui, ketersediaan tabung oksigen menjadi salah satu masalah utama pada gelombang kedua Juli 2021. Sementara itu, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga adalah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes).
"Nakes saat ini cukup ya, kita sudah punya list nakes kalau memang diperlukan tambahan," pungkasnya.
Gencarkan Pelacakan
Adapun sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kondisi Covid-19-19 seperti saat ini bahkan terus berupaya menurunkan kasusnya lagi. Pertama, penanganan Covid-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi.
Kedua, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak. Ketiga, upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau yang disebut surveilans genomic.
Keempat, mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas rumah sakit. Kelima, pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Keenam, mengerahkan tenaga kesehatan cadangan. Ketujuh, pengetatan syarat masuk rumah sakit. Kedelapan, pemanfaatan isolasi terpusat.
Advertisement