Masalah Drainase, Jalan Protokol Kota Tuban Terendam Banjir

Jalan protokol yang terendam banjir diantaranya sepanjang jalan Basuki Rahmat, Veteran, Gajah Mada, perempatan jalan pramuka Tuban, dan beberapa jalan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2021, 00:16 WIB
Sejumlah ruas jalan protokol di Tuban banjir. (Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah ruas jalan protokol di Tuban terendam banjir akibat hujan yang mengguyur pada Kamis, (25/11/2021).

"Jalannya banjir saudara," ungkap Imam (36), salah satu pengendara sepeda motor yang melintas di jalan Basuki Rahmad (Basra) Tuban.

Jalan protokol yang terendam banjir diantaranya sepanjang jalan Basuki Rahmat, Veteran, Gajah Mada, perempatan jalan pramuka Tuban, dan beberapa jalan lainnya. Genangan air hujan itu terlihat kurang lebih setinggi 20 hingga 30 sentimeter.

Kawasan itu menjadi langganan genangan air jika turun hujan. Saluran air di kawasan ini tidak berfungsi. Akibatnya, air tidak dapat mengalir dan menggenangi sejumlah jalan.

Jalan lain juga mengalami nasib yang sama termasuk di perempatan kapur jalan raya. Ketinggian air di badan jalan mencapai 30 cm di sejumlah ruas. Air itu mengalir deras ke jalan Brawijaya karena daerah ini termasuk kawasan rendah.

Pemicu banjir itu karena drainase atau saluran pembuangan air di Kota Tuban nampak tidak bisa berfungsi maksimal. Ini terbukti ketika hujan turun dengan intensitas tinggi sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengendara Pilih Berteduh

"Hujan siang hari ini sangat lebat sehingga gorong-gorong saluran air tidak bisa menampung tapi hanya sebentar langsung surut," ungkap Yudi Irwanto, Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.

Kondisi banjir itu mengakibatkan beberapa sepeda motor tidak berani berjalan, lantaran takut knalpot motor kemasukan air dan terjatuh. Serta jalan licin akibat terkena derasnya air hujan juga menjadi alasan pengendara berteduh dan pengedaran terpasang menuntun sepeda motornya.

"Pilih berteduh dulu, dari pada jatuh. Karena arus banjirnya deras," tambah salah satu pengendara motor yang mengaku bernama Ilma.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya