Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus satu orang terduga pelaku pengeroyok AKBP Dermawan Karosekali. Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya itu dianiaya saat mengawal unjuk rasa Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Gedung DPR/MPR.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, ada 20 orang yang diamankan pascakericuhan di Gedung DPR/MPR sore tadi. Salah seorang di antaranya terduga pelaku penganiayaan.
Baca Juga
Advertisement
"Sudah diamankan Subdit Jatanras 1 orang. Kepada yang besangkutan masih dikembangkan kami tidak main-main," kata Tubagus Ade di Polda Metro Jaya, Kamis (25/11/2021).
Tubagus Ade menerangkan, anggota Polda Metro Jaya dikerahkan ke lokasi unjuk rasa untuk memberikan pengamanan. Namun, malah diserang oleh oknum Ormas PP yang sedang unjuk rasa.
Tubagus Ade menyebut, salah satunya korbannya adalah AKBP Dermawan Karosekali yang membantu pelaksanaan pengaturan arus lalu lintas.
"Polda Metro Jaya kalau ada unjuk rasa bertugas melayani mengamankan sekarang rekan-rekan bayangkan orang yang amankan kok malah diserang petugas yang mengatur (lalin) kok malah diserang. Maka setidaknya pelanggaran pasal 170 KUHP kami terapkan," terang dia.
Kapolres Jakpus Ultimatum Anggota Ormas PP Keroyok Perwira Polri: Serahkan Diri atau Kami Kejar
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi mengultimatum oknum anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) yang mengeroyok Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali.
AKBP Dermawan dikejar dan dihujani pukulan oleh sejumlah anggota ormas PP. Insiden terjadi saat perwira menengah Polri itu ikut mengamankan aksi demo ormas Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
Hengki meminta anggota ormas PP yang terlibat pengeroyokan AKBP Dermawan untuk menyerahkan diri. Begitu juga anggota ormas PP yang mengetahui kejadian pemukulan itu, agar kooperatif.
"Saya minta tadi saksi yang lihat menyerahkan (diri) atau akan kami kejar. Hukum harus ditegakkan," kata Hengki di Jakarta, Kamis sore.
Kapolres Jakpus menyatakan, bahwa koordinator aksi demo ormas PP juga harus bertanggung jawab atas kericuhan yang terjadi. Dalam hal ini, perwira polisi menjadi korban luka. Padahal, kehadirannya dalam rangka mengawal jalannya aksi unjuk rasa.
"Perwira menengah dikeroyok. Sekali lagi saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan (diri)," terang dia.
Advertisement