Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) menyampaikan penjelasan mengenai alasan pengunduran diri Direktur Keuangan dan Investasi PT Pupuk Indonesia (Persero), Listiarini Dewajanti.
SVP Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana menuturkan, pengunduran diri Listiarini Dewajanti karena ingin berkontribusi kepada masyarakat terutama di bidang pertanian melalui jalur sosial politik. Hal ini sesuai surat yang disampaikan Listiarini kepada pemegang saham pada 11 Oktober 2021.
“Maka, beliau menyatakan mundur dari karier profesional, sesuai dengan butir kelima SK BUMN dan Peraturan Menteri BUMN PER-11/MBU/07/2021 pada 30 Juli 2021,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Adapun dalam ketentuan tersebut persyaratan formal seorang direktur BUMN bukan pengurus partai politik, dan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
“Sebagaimana isi surat tersebut, beliau menyampaikan pengunduran diri secara sukarela atas dasar kepatuhan terhadap SK dan Peraturan Menteri,” kata dia.
Listiarini Dewajanti diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi pada Juli 2021. Ia menggantikan Eko Taufik Wibowo.
Sebelumnya Listiarini menjabat sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Treasury and Global Service BRI.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pupuk Indonesia Genjot Inovasi demi Transformasi Bisnis
Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Perero) mengukit prestasi di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV dan International Quality & Productivity Convention (IQPC) tahun 2021.
Ajang ini diselenggarakan oleh Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI) yang bekerjasama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM) oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Asia Pasific Quality Organization (APQO) dan Asian Productivity Organization.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menyambut baik penghargaan yang telah diraih. Menurut dia, program inovasi yang mendapat penghargaan mendorong efektivitas proses, efisiensi, biaya, dan kinerja perusahaan yang berujung pada peningkatan daya saing.
"Penghargaan ini untuk menjawab dan kompetisi bisnis perusahaan ke depan sehingga perusahaan bisa kompetitif di segala bidang," kata Bakir dalam keterangannya, Minggu, 21 November 2021.
Bakir mengatakan bahwa kegiatan inovasi merupakan kunci strategi dalam memperkuat proses transformasi binsis yang saat ini diimplementasi oleh Pupuk Indonesia.
"Harapan kami, kegiatan ini terus meningkat budaya inovasi di Pupuk Indonesia dan kita dapat mengikuti konvensi inovasi di level yang lebih tinggi lagi. Selamat untuk para inovato-inovator Pupuk Indonesia," kata Bakir.
Advertisement
Penghargaan
Dalam ajang TKMPN XXV dan IQPC 2021, Pupuk Indonesia berhasil meraih 5 penghargaan atas inovasi yang diikutsertakan. Pertama, PKM Anti Silo2 Club meraih penghargaan platinum.
Kedua, PKM SDM Unggul meraih penghargaan platinum. Ketiga, GKM SIKON meraih penghargaan gold. Keempat, PKM DIGIFERT meraih penghargaan platinum. Kelima, GKM SIMAP mendapat penghargaan platinum.
Penghargaan yang diraih oleh Pupuk Indonesia ini tertuang dalam surat keputusan dewan juri Nomor KHS-0025/TKPMN XXV dan IQPC 2021/9/2021 tentang Penetapan Peringkat Tim Penyaji Kompetisi TKMPN ke-25 dan IQPC tahun 2021. Ajang konvensi inovasi ini diikuti oleh 337 tim yang berasal dari perusahaan dalam dan luar negeri.
Dalam ajang TKMPN XXV dan IQPC 2021, anak perusahaan Pupuk Indonesia juga berhasil meraih penghargaan. Tim inovasi Pupuk Indonesia Grup berhasil memborong 44 penghargaan. Seperti PT Petrokimia Gresik mendapat 3 diamond dan 9 platinum. PT Pupuk Kaltim mendapat 3 diamond dan 3 platinum.
PT Pupuk Kujang Cikampek mendapat 1 diamond dan 4 platinum. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendapat 2 diamond, 5 platinum, dan 1 gold. PT Pupuk Iskandar Muda mendapat 2 platinum dan 2 gold. PT Rekayasa Industri mendapat 2 gold. Selanjutnya PT Pupuk Indonesia Energi mendapat 1 platinum dan 1 gold.