Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham Jumat (26/11/2021).
Dalam laporan PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, pasar akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah sebagai langkah wait and see dan antisipasi di tengah liburnya bursa saham Amerika Serikat atau wall street.
“Jika IHSG bergerak bearish, IHSG bisa lanjut turun ke support 6.636-6.662. Jika IHSG kembali bergerak bullish ada peluang kembali menguat ke resistance 6.732-6.751,” tulis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Pada perdagangan Kamis, 25 November 2021, IHSG naik 0,24 persen ke posisi 6.699,35. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat menguat ke level tertinggi di 6.751.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpeluang bergerak terbatas pada perdagangan Jumat pekan ini. Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih memiliki potensi tekanan lebih besar dibandingkan potensi kenaikan.
“Upaya untuk mencatatkan all time high masih belum berhasil yang disebabkan oleh minimnya sentimen yang dapat dongkrak kenaikan IHSG,” ujar William dalam catatannya.
Ia menuturkan, perlambatan ekonomi merupakan salah satu faktor yang pengaruhi pola gerak IHSG hingga kini.
Selain itu, belum ada arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia sehingga membuat pasar bergerak lebih konsolidasi.William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.606-6.757.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Selain itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan PT Kiwoom Sekuritas Indonesia memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Siloam Hospital International Tbk (SILO).
Advertisement