IHSG Dibuka Memerah Jelang Akhir Pekan

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,16 persen ke posisi 6.688,56.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Nov 2021, 09:11 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan sesi perdagangan Jumat (26/11/2021).

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,16 persen ke posisi 6.688,56. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG kembali melemah 0,18 persen ke posisi 6.687,1. Indeks LQ45 juga melemah 0,61 persen ke posisi 958,42. Seluruh indeks acuan kompak memerah.

Pada perdagangan Jumat pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.691,4 dan terendah 6.659,16. Sebanyak 148 saham menguat sementara 218 saham melemah dan 201 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 12.096 kali dengan volume perdagangan 154,1 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 115,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.264.

Mayoritas sektor saham memerah. Indeks sektor saham Techno susut 0,49 persen. Indeks sektor saham IDXenergy susut 0,58 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Prediksi Sebelumnya

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak terbatas pada perdagangan Kamis (25/11/2021). Hal ini seiring minim sentimen yang dapat dorong kenaikan IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang cukup terbatas.

Hal ini karena masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG turut menjadi tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk kembali mencatatkan all time high atau tertinggi sepanjang masa.

“Serta masih belum tercatatnya capital inflow yang kembali melaju ke dalam pasar modal Indonesia turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas,” tulis dia dalam catatannya.

William prediksi IHSG bergerak di kisaran 6.606-6.757 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.621 sebagai level support, IHSG masih berpeluang kembali menguat.

“Untuk membentu wave (v) dari wave (v) dari wave A (label merah) atau wave (iii) dari wave (v) dari wave A (label hitam) kea rah 6.750-6.800,” ujar dia.

Namun demikian, ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan wave A (label biru) sudah terbentuk dan IHSG rawan koreksi ke bawha 6.621 untuk membentuk awal dari wave B dari wave (Y).

Ia perkirakan, IHSG berada di level support 6.621,6.550 dan resistance 6.750,6.800.

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya