Liputan6.com, Manchester- Bek Manchester United (MU) Luke Shaw nampaknya perlu berhati-hati pasca penunjukan Ralf Rangnick sebagai manajer interim Setan Merah. Pasalnya, Rangnick sempat meragukan kualitas pemain berusia 26 tahun ini.
Melansir SportBible, Rangnick mengaku tak yakin level permainan Luke Shaw masih dibutuhkan oleh klub sekelas MU. Hal ini disampaikannya dalam sesi wawancara yang berlangsung pada September 2020 silam.
Advertisement
“Saya pikir mereka bisa melakukannya dengan bek kiri. Saya tahu mereka memiliki Luke Shaw, tetapi saya tak begitu yakin apakah dia (Shaw) masih berada di level yang sama dengan yang dibutuhkan klub seperti Manchester United,” ujar Rangnick kala itu.
MU memutuskan untuk memecat Ole Gunnar Solskjaer pada 21 November 2021. Keputusan tersebut merupakan buntut dari serangkaian hasil buruk yang diraih oleh skuad Setan Merah dalam bebrapa waktu terakhir.
Baru-baru ini, MU mengincar Rangnick untuk mengisi posisi juru taktik interim di Old Trafford. Manajer berusia 63 tahun tersebut pun dikabarkan setuju dengan tawaran Setan Merah dan akan bergabung selama enam bulan ke depan.
Komentar Lain
Tak hanya Luke Shaw, bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo juga sempat dikomentari oleh Rangnick. Manajer asal Jerman ini menyebut Ronaldo adalah pemain yang terlalu tua dan mahal ketika masih memimpin RB Leipzig.
Meski demikian, Rangnick memang bukan sembarang manajer. Ia merupakan manajer bertangan dingin yang telah mencetak prestasi bersama sejumlah klub.
Pada musim 2004-2005, Rangnick membawa Schalke 04 lolos ke final DFB Pokal dan menjadi runner-up Bundesliga Jerman. Setelahnya, ia menjabat sebagai Direktur Olahraga di RB Leipzig dan RB Salzburg.
Advertisement
Prestasi Rangnick
Rangnick berjasa mengangkat derajat RB Leipzig dari tim promosi menjadi salah satu kekuatan di sepak bola Jerman. Ia juga telah merevolusi permainan sepak bola menjadi modern dan lebih enak dilihat.
Rangnick adalah penemu pola Gegenpressing yang mengizinkan pemain belakang untuk mendesak hingga menyentuh garis tengah lapangan, sehingga membuat pemain lawan tertekan sejak awal.
Pola pemainan ini identik dengan manajer Liverpool Jurgen Klopp. Selain Klopp, bos Chelsea Thomas Tuchel dan pelatih Bayern Munchen Julian Nagelsmann juga menjadikan Rangnick sebagai mentornya.
Sempat Enggan
Dikutip dari SportBible, Rangnick awalnya sempat enggan mengambil posisi manajer di Old Trafford. Ia akhirnya memutuskan menerima tawaran tersebut ketika tahap pembicaraan sedang berlangsung.
Sayangnya, ganjalan izin kerja membuat Rangnick belum bisa segera turun tangan menangani MU. Dengan demikian, Michael Carrick masih akan memimpin pertandingan antara Setan Merah kontra Chelsea pada akhir pekan ini.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement