Liputan6.com, New Delhi - India memiliki lebih banyak wanita daripada pria untuk pertama kalinya dalam catatan, menurut data pemerintah yang juga menunjukkan angka kelahiran yang melambat di negara berpenduduk terbesar kedua di dunia itu.
Orangtua di India secara historis lebih menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan, yang sering dianggap membebani dan mahal karena tradisi mahar pernikahan.
Aborsi selektif jenis kelamin telah dilarang, tetapi praktiknya tetap ada, dan data populasi nasional secara konsisten mencatat salah satu rasio pria dan wanita tertinggi di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari The Guardian, Jumat (26/11/2021), survei Keluarga dan Kesehatan Nasional India terbaru, yang dirilis oleh kementerian kesehatan setempat pada Rabu, mencatat 1.020 wanita per 1.000 pria setelah dua tahun penelitian.
Ini adalah pertama kalinya survei populasi pemerintah yang signifikan menunjukkan lebih banyak wanita daripada pria di India, sejak sensus nasional pertama pada 1876.
"Peningkatan rasio jenis kelamin total adalah positif dan langkah ke arah yang benar, tetapi masih banyak yang harus dilakukan menuju kesetaraan gender," kata ilmuwan kesehatan Population Foundation of India (PFI) Sanghamitra Singh kepada AFP.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diperkirakan Akan Menyusul China
Perbedaan itu menjadi harapan hidup perempuan yang lebih panjang. Pasalnya lebih banyak anak laki-laki yang lahir daripada perempuan, yakni 1.000 laki-laki untuk setiap 929 perempuan.
"Itu bisa menunjukkan beberapa tingkat preferensi anak laki-laki," kata Singh.
Data juga menunjukkan tingkat kesuburan India turun menjadi dua anak per wanita, turun dari 2,2 dalam survei terakhir dari 2015-2016.
Angka itu di bawah tingkat penggantian yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat populasi, yang oleh PFI dipuji sebagai prestasi yang signifikan untuk program keluarga berencana negara.
India adalah rumah bagi sekitar 1,3 miliar orang dan proyeksi PBB memperkirakan populasi India akan menyusul China akhir dekade ini.
Data survei diambil dari sekitar 600.000 rumah tangga di seluruh India.
Singh mengatakan gambaran yang lebih jelas akan muncul setelah India menyelesaikan sensus penundaan COVID-19, yang semula akan diterbitkan tahun ini.
Reporter: Cindy Damara
Advertisement