Sempat Dikritik Fans BTS Gara-Gara Lawakan, James Corden Tetap Ingin Jadi Papa Mochi

Untuk menyegarkan ingatan, James Corden dihantam kritik usai mengomentari penampilan BTS saat berpidato di Sidang Umum PBB September lalu. 

"Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dimulai pagi ini di New York City, dan itu dimulai dengan beberapa pengunjung yang sangat tidak biasa, BTS. Ini adalah pertama kalinya gadis-gadis berusia 15 tahun di mana-mana, berharap bahwa mereka adalah Sekretaris Jenderal PBB António Guterres," kata James Corden kala itu. 

Tak sedikit Army yang tersinggung, karena ucapan ini dinilai merendahkan. Tak sedikit yang mengatakan tak ada lagi Papa Mochi, julukan James Corden terkait BTS.  

Setelah menjelaskan sedikit tentang apa yang terjadi kala itu, James Corden kemudian mengomentari lawakannya kala itu. 

"Aku mengatakan para fans adalah anak perempuan umur 15 tahun. Yang tentu saja enggak benar. Aku ini umur 43 tahun dan aku menganggap diriku salah satu fans terbesar BTS di planet bumi," kata dia. 

James Corden menyadari baru kali ini ia "dimusuhi" ARMY. Ia lantas mengatakan tahu soal kritik pedas ini dari salah satu anggota bandnya. 

"Dan ada seseorang yang berkata bahwa ia berharap aku mati saja, dan kurasa itu agak terlalu ekstrem sebagai respons terhadap lawakan yang tak membahayakan," kata dia. 

Setelah menjernihkan isu ini, ia kemudian beralih pada Jimin yang duduk di sampingnya. Jimin, yang punya julukan Mochi, disodori pertanyaan oleh James Corden, "Apa aku masih Papa Mochi?"

"Aku percaya kepadamu," Jimin menjawab.  Lalu keduanya pun berpelukan.