Pria Ini Temukan Batu Unik, Ternyata Meteorit Langka Berusia 4,6 Miliar Tahun

Batu yang ia temukan ternyata meteorit langka berusia 4,6 miliar tahun

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Nov 2021, 18:07 WIB
Ilustrasi (Foto: apod.nasa.gov)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria menemukan batu unik saat dia keluar mencari emas. Ia kemudian membawanya pulang dan menyimpannya selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya diketahui bahwa batu itu adalah meteorit berusia 4,6 miliar tahun yang sangat langka.

David Hole menemukan batu luar angkasa itu pada tahun 2015, ketika ia mencari emas di tanah liat kuning di Maryborough Regional Park dekat Melbourne. Itu merupakan tempat yang dikenal sebagai tempat demam emas Australia pada abad kesembilan belas.

Seperti yang dilaporkan The Sydney Morning Herald, dia mengira itu berisi bongkahan emas sehingga dia mencoba untuk membukanya tetapi tidak dapat melakukannya. Batu itu kemudian ia simpan dan dibiarkan berdebu hingga enam tahun ke depan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Meteorit langka

Doc: Museums Victoria

Tapi sekarang David membawanya ke Museum Melbourne, di mana dia mengetahui bahwa batu anehnya sebenarnya adalah meteorit yang mendarat di Australia setelah melakukan perjalanan melintasi ruang angkasa.

Dermot Henry, seorang ahli geologi untuk museum, menggambarkan bagaimana dalam 37 tahun bekerja di daerah itu, dia hanya menemukan dua meteorit asli.

Henry mengatakan kepada The Sydney Morning Herald: "Ini hanya meteorit ke-17 yang ditemukan di Victoria, sedangkan ada ribuan bongkahan emas yang ditemukan. Melihat rantai peristiwa, Anda bisa mengatakan, penemuan itu sangat astronomis.

 


Bentuk yang unik

Doc: Museums Victoria

Menurut Henry, meteorit itu memiliki tampilan terpahat, berlesung pipit. pahatan itu terbentuk ketika meteorit melewati atmosfer. Itu kemudian meleleh di luar, dan atmosfer memahatnya.

"Meteorit memberikan bentuk eksplorasi ruang angkasa termurah. Mereka membawa kita kembali ke masa lalu, memberikan petunjuk tentang usia, pembentukan, dan kimia Tata Surya kita."

 


Berusia 4,6 miliar tahun

Ilustrasi meteor jatuh (pexels)

Para peneliti memperkirakan meteorit itu berusia sekitar 4,6 miliar tahun.

Analisis penanggalan karbon menempatkan waktunya di Bumi antara 100 dan 1.000 tahun yang lalu, dengan berbagai penampakan meteor dalam 150 tahun terakhir berpotensi menawarkan penjelasan kapan meteor itu jatuh di sini.

Meteorit itu memiliki berat sekitar 17 kilogram dan dinamai sesuai tempat di mana Mr Hole tanpa disadari menemukannya - Maryborough.


Infografis tips liburan akhir tahun minim penularan covid

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya