Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid optimistis akan proses pemulihan ekonomi yang kini tengah bergulir di Indonesia. Dengan segala capaian yang telah dilalui, ia yakin pertumbuhan ekonomi nasional bisa menyentuh lebih dari 5 persen pada 2022.
Berkaca dari catatan sebelumnya, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7,07 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal II 2021, dan 3,51 persen (YoY) di kuartal III 2021.
"Intinya, kita harus optimis dulu. Bicara ekonomi, pada pertengahan tahun di kuartal II tumbuh 7 persen, di kuartal 3 tumbuh 3,5 persen. Menurut proyeksi pemerintah, di kuartal IV bisa di kisaran angka 4,5-5 persen. Lalu tahun depan 5 persen," paparnya dalam konferensi pers Menuju Rapimnas Kadin Indonesia 2021 di JCC, Jakarta, Jumat (26/11/2021).
Jika Indonesia bisa menahan laju penyebaran varian baru Covid-19 yang kini marak terjadi di negara luar, Arsjad berharap pertumbuhan ekonomi nasional bahkan bisa melampaui angka 5 persen.
"Kita harapkan, Insya Allah tidak ada lagi varian-varian lain. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, dan vaksinasi terus berjalan secara jelas. Insya Allah kita bisa lebih dari 5 persen," ungkapnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kegiatan Ekonomi
Optimisme itu tertanam lantaran kegiatan ekonomi jelang akhir tahun ini kian meningkat. Seperti nilai ekspor per Oktober 2021 yang kembali mengukir catatan tertinggi sepanjang sejarah, sebesar USD 22,03 miliar.
"Ekspor dalam sejarah jelang akhir tahun ini mungkin memecahkan rekor tertinggi yang pernah ada dalam sejarah Indonesia. Adanya dampak peperangan dagang antara Amerika Serikat vs China ini baik untuk Indonesia. Peluang ekspor kita bisa lebih berkembang," tuturnya.
"Tahun depan mungkin akan membaik, kita terus dorong agar lebih baik. Untuk investasi juga optimisme cukup tinggi. Saya juga melihat akan banyak aliran investasi ke Indonesia," tukas Arsjad Rasjid.
Advertisement