Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) diwakili oleh Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM melakukan penandatanganan MoU dengan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga di Desa Puunggoni pada hari Jumat, 26 November 2021.
Penandatangan tersebut bertujuan untuk mengembangkan UMK Konawe Selatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan prasejahtera. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Syarif Sajang selaku Sekretariat Daerah Kabupaten Konawe Selatan, Madila selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Hasran Parenda selaku Camat Kecamatan Angata, dan Salim selaku Pemimpin Cabang PNM Cabang Kendari.
Advertisement
Dalam kesempatan ini, PNM juga meresmikan pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi ubi jalar bagi nasabah PNM Mekaar di Desa Puunggoni. Pendistribusian bantuan ini secara simbolis diresmikan oleh Sunar Basuki dan Surunuddin Dangga. Akses air bersih, pembangunan Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi sektoral ubi jalar ini adalah salah satu wujud peduli dan bentuk dukungan PNM dalam pemberdayaan masyarakat Konawe Selatan.
“Perbaikan akses sumber air bersih dan fasilitas MCK ini tentunya kami harapkan akan membantu warga Desa Puunggoni yang sebelumnya sempat mengalami kesulitan mendapatkan akses sumber air bersih selama musim hujan. Saya percaya, ketika akses air bersih didapat, warga dapat hidup lebih sehat, kesejahteraan keluarga lebih terjamin dan mampu berkarya lebih baik untuk memajukan kelompoknya,” ujar Sunar.
Secara berkelanjutan, PNM membuka Ruang Pintar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Ruang Pintar “Tri Tunggal” di Desa Puungoni dibuka untuk memfasilitasi anak-anak dari nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar untuk belajar atau kegiatan lainnya secara daring. Ruang Pintar yang telah dibuka di Desa Puunggoni meliputi paket buku, paket alat tulis, akses internet, komputer, meja dan kursi. Melalui Ruang Pintar yang disediakan selama satu tahun untuk anak-anak dari nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar, PNM berharap ikut berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat prasejahtera yang kesulitan untuk belajar online, khususnya di Desa Puunggoni.
“Dengan adanya Ruang Pintar ini, kami berharap dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua yang anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Ruang Pintar juga diharapkan berperan besar dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk anak-anak dari nasabah PNM dan warga Desa Puunggoni,” ujar Sunar.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembukaan pendampingan dan pelatihan klasterisasi sektoral ubi jalar untuk ibu-ibu nasabah di Desa Puunggoni dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi para nasabah PNM.
Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM, terutama di Kabupaten Konawe Selatan.
Sebagai informasi, hingga 26 November 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 99,85 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Sementara PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 114,32 M kepada nasabah PNM Mekaar di Konawe Selatan yang berjumlah 6,701 nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
(*)