Liputan6.com, Jakarta - Angka pengangguran di Kota Tangerang mencapai 103.357 jiwa, membuat Pemkot setempat memutar otak untuk terus mengurangi dan mengatasi pengangguran tersebut. Salah satu caranya dengan membuka pameran kerja di tiap kelurahan yang ada di wilayahnya.
"Ini komitmen kami untuk memperluas kesempatan kerja warga. Sebab diketahui, pandemi tidak bisa dipungkiri, sangat mempengaruhi angka pengangguran terbuka di Kota Tangerang, "ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Jumat (26/11/2021).
Maka itulah, Arief menceritakan, betapa luar biasanya pandemi berimbas kepada dunia usaha, banyak perusahaan yang harus berhemat, mengurangi ongkos produksinya dan dirumahkan. Sehingga jumlah pengangguran pun meningkat tidak terkecuali di Kota Tangerang.
"Di mana menurut data dari BPS tingkat pengangguran terbuka di Kota Tangerang mencapai 103.357 jiwa yang semula 97.344 jiwa, ada kenaikan sebesar 0,44 persen. Kenaikan ini dampak dari karyawan yang di PHK mencapai 9.516 jiwa, di luar lulusan SLTA yang belum bekerja atau tidak melanjutkan sekolah," ungkap Arief.
Baca Juga
Advertisement
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tidak Separah 2019
Namun Arief mengatakan, kenaikan angka pengangguran tersebut tidak separah pada tahun 2019 - 2020 yang sebesar 1,49 persen. Hal ini menunjukan tren positif lantaran angka kenaikan tingkat pengangguran terbuka perlahan menurun.
"Kita berharap bahwa angka penurunan yang kita lihat dari tahun 2019 sampai saat ini mulai menunjukan tren menuju arah pemulihan ekonomi," terang Arief.
Seperti pameran kerja di tiap kelurahan ini, setiap kelurahan paling tidak ada lebih dari lima perusahaan yang ikut serta. Langsung bisa merekrut warga setempat yang masih mencari pekerjaan.
Advertisement