Puluhan Pelajar di Pekanbaru Terkonfirmasi Covid-19

Covid-19 di Riau kembali melonjak setelah puluhan pelajar di SMP IT di Pekanbaru terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

oleh M Syukur diperbarui 27 Nov 2021, 14:00 WIB
Suasana sekolah menengah pertama di Pekanbaru yang puluhan pelajarnya terkonfirmasi Covid-19. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Konfirmasi harian Covid-19 di Riau perlahan naik tajam. Setelah klaster perkantoran di Kabupaten Bengkalis di mana ada 30 pegawai terinfeksi, kini klaster sekolah ditemukan di Pekanbaru tepatnya di sebuah Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu.

Pada Jumat petang, 26 November 2021, ada 54 pelajar di lembaga pendidikan swasta itu terkonfirmasi Covid-19. Keadaan ini merupakan pertama kalinya menimpa peserta didik sejak Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dibuka lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut tim medis dan pihak terkait sudah melakukan pelacakan kontak erat. Pelajar yang terkonfirmasi sudah diisolasi untuk penyembuhan.

"Sudah dipisah antara yang terkonfirmasi dan yang tidak, pelacakan masih dilakukan," kata Mimi.

Mimi meminta Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk menutup sementara sekolah tersebut. Hal itu berdasarkan Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait PTM terbatas.

"Jika terjadi kasus positif di sekolah maka ditutup sementara sampai situasi kembali normal," kata Mimi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:


Pembelajaran

Mimi menyatakan klaster sekolah ini agar dijadikan pembelajaran oleh sekolah lainnya, terutama yang mengasramakan peserta didiknya.

"Agar tidak terjadi kasus lainnya di sekolah, khususnya boarding school," tegas Mimi.

Mimi meminta boarding school lainnya bisa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Begitu juga dengan sarana dan prasarana pendukung agar tidak terjadi penularan.

"Lakukan pengecekan secara berkala karena kasus ini terjadi karena bisa saja kontak dengan orang luar," kata Mimi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya