Bobby Nasution Kumpulkan Camat Hingga OPD, Minta Sigap Atasi Banjir di Medan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengumpulkan 21 camat dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas permasalahan banjir yang melanda Kota Medan belakangan ini. Mereka dikumpulkan di Restoran Kenanga, Medan Tuntungan.

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Nov 2021, 00:29 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengumpulkan 21 camat dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas permasalahan banjir yang melanda Kota Medan belakangan ini. Mereka dikumpulkan di Restoran Kenanga, Medan Tuntungan.

OPD terkait dengan penanganan infrastruktur seperti Dinas Pekerjaa Umum (PU) beserta seluruh Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) dimintai proyeksinya untuk atasi banjir. Pada pertemuan tersebut, Bobby tampak kurang puas hingga meminta rapat lanjutan dalam waktu dekat.

Bobby ingin Dinas PU dan UPT hingga camat sigap, punya denah yang jelas dan terperinci untuk memetakan kawasan yang tergenang jika kondisi intensitas hujan rendah, sedang, hingga tinggi.

"Butuh mitigasi jelas. Jadi, permasalahan di wilayah masing-masing benar-benar bisa dipahami," kata Bobby, Jumat (26/11/2021).

Bobby juga meminta para camat yang daerahnya mengalami genangan banjir untuk memetakan, dan berkolaborasi dengan UPT. Pada kesempatan selanjutnya sudah harus mempunya peta mitigasi dan solusi.

"Paling utama dalam mengatasi persoalan banjir, pastikan aliran air dari hulu ke hilir dapat mengalir dengan baik," pesan suami Kahiyang Ayu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1.514 Titik Genangan Air

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengumpulkan 21 camat dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas permasalahan banjir

Pelaksana tugas (Plt) Kadis PU Kota Medan, Ferri Ichsan menjelaskan, saat ini ada 1.514 lokasi titik genangan air. Dikatakannya, data itu sesuai laporan yang disampaikan masing-masing kecamatan tahun 2020.

"Untuk mengatasi titik genangan air, Dinas PU akan melakukan berbagai langkah teknis," ujarnya.

Ferri juga menyebut, pihaknya akan melakukan identifikasi serta pemetaan kondisi lokasi banjir dan genangan dengan melibatkan pihak kecamatan dan pihak kelurahan. Kemudian melakukan identifikasi dan evaluasi seluruh kinerja salurah eksisting primer dan sekunder yang ada.

"Pembuatan database dalam Sistem Informasi Geografis atau SIG Sistem Drainase Perkotaan dan normalsiasi anak-anak sungai dan sungai yang ada di Kota Medan," sebutnya.


Pasang Jaring Sampah di Sungai

Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta para camat yang daerahnya mengalami genangan banjir untuk memetakan, dan berkolaborasi dengan UPT

Dinas PU Medan juga akan memasang jaring sampah di sungai. Kemudian, melakukan optimalisasi pembersihan seluruh endapan-endapan dalam saluran drainase eksisting yang ada, mengoptimalkan operasionalisasi dan pemeliharaan kanal banjir, termasuk keberadaan pintu air.

Lalu, Dinas PU juga akan membangun drainase primer dan sekunder untuk mendukung drainase yang sudah ada, serta melakukan pembangunan sumur serapan dan lubang biopori.

"Untuk program jangka panjang, Dinas PU akan melakukan penanganan di wilayah hilir, tengah dan hulu sungai," Ferri menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya