Liputan6.com, Pati - Pabrik Kacang Dua Kelinci kebakaran Pada Hari Selasa (23/11/2021) lalu. Pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk memadamkan api yang diduga berasal dari proses pengovenan kacang.
Kepolisian telah memasang garis polisi di sekeliling bangunan pabrik Kacang Dua Kelinci. Kepada Liputan6.com Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penanganan lanjutan bersama Labfor, Inafis, serta Ditreskrimum Polda Jateng.
“Kami lakukan pendalaman sekaligus olah TKP kembali yang dilakukan Bid Labfor. Hasilnya kami masih menunggu. TKP saat ini juga masih dijaga oleh anggota Sat Samapta Polres Pati," kata dia di Pati, Sabtu (27/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Ia menyebut penjagaan dilakukan supaya masyarakat di sekitar TKP tidak datang mendekat dan berkerumun hanya untuk menonton bekas kebakaran pabrik Kacang Dua Kelinci yang menjadi salah satu sponsor klub kenamaan dunia Real Madrid itu.
"Saat ini situasi di lingkungan sekitar pabrik juga sudah aman terkendali. Keterangan dari para saksi sudah kami himpun, termasuk dari karyawan. Tapi hasilnya masih menunggu pemeriksaan Labfor dan Inafis," ujar AKBP Christian Tobing.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lokasi Kerja Dialihkan ke Tempat Lain
Para petugas pemadam kebakaran bercerita sempat mengalami kesulitan karena titik api terus muncul dalam oven. Sementara akses menuju oven ada di dalam pabrik dan tidak memungkinan petugas masuk ke dalam pabrik karena berisiko tinggi.
"Ada 16 oven kacang, masing-masing luasnya 4x3 meter, dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Dari jumlah tersebut, dua oven kami kuasai dalam waktu semalam. Sementara 14 oven masih membara di dalam," kata Ketua Tim Damkar PT Djarum Kudus, Hardi Cahyana.
Dia menyebut, proses pemadaman pabrik Kacang Dua Kelinci tersebut membuat petugas pemadam mendapatkan pengalaman luar biasa di mana kondisi pabrik yang sudah terbakar dan sumber titik api berasal dari oven yang berada di dalam pabrik dan sudah tidak memungkinkan masuk ke dalam.
"Saat itu tidak ada yang berani (masuk) karena panasnya bukan main. Atap di atasnya juga sudah melengkung dan licin karena kena air, jadi membahayakan. Bahannya stainless, jadi kami juga kesulitan untuk (membuka paksa dengan cara) memukul. Sehingga pelan-pelan bisa padam. Kami juga datangkan blower dari Kudus, untuk bantu mengatasi asap yang luar biasa," katanya bercerita.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto memastikan seluruh karyawan selamat sehingga tidak ada korban jiwa.
"Kami ikut prihatin. Tapi alhamdulillah karyawan tidak ada yang diberhentikan. Operasional perusahaan bisa dilokalisir ke tempat yang tidak terdampak kebakaran. Yang terpenting itu. Jangan sampai mengganggu operasional kerja. Karena pabrik ini besar, pekerjaan bisa dialihkan, digeser," kata Haryanto.
Advertisement