3 Pelatih Top Ternama Beri Pujian Terhadap Calon Manajer MU Ralf Rangnick

Rangnick merupakan salah satu tokoh yang paling dihormati di dunia sepak bola Jerman, dirinya dikenal sebagai profesor sepak bola yang banyak melahirkan pelatih hebat.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2021, 19:00 WIB
Pelatih berusia 63 tahun itu tidak bisa memimpin pasukan Setan merah pada pekan ini ketika MU berhadapan dengan Chelsea. Kabarnya, dia akan menjalani debutnya bersama United pada awal Desember nanti di laga melawan Arsenal. (AFP/Robert Michael)

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan pelatih asal Jerman, Ralf Rangnick untuk menjadi pelatih utama sementara tim hingga akhir kompetisi musim ini berakhir.

Tak hanya menjadi pelatih, mengutip laporan Fabrizio Romano, Rangnick juga akan tetap menjabat di kubu united sebagai konsultan klub selama dua tahun usai tugasnya sebagai pelatih selesai

"Ralf Rangnick mengatakan kepada dewan Manchester United pada Senin (22/11/2021) jika dia akan menerima jabatan manajer interim," tulis Romano.

"Setelah itu, dia akan menjadi konsultan klub pada masa depan dengan kekuatan penuh termasuk dalam urusan kesepakatan pemain. Manchester United siap menrima kondisi tersebut," lanjutnya.

Rangnick merupakan salah satu tokoh yang paling dihormati di dunia sepak bola Jerman, dia dikenal sebagai bapak gegenpress dan guru sepak bola modern Jerman. Pelatih asal Jerman ini juga dipandang sebagai salah satu pelatih paling berpengaruh di generasinya.

Manajer asal Jerman yang dijuluki The Professor itu dikenal sebagai profesor sepak bola yang banyak melahirkan pelatih hebat, sekaligus menjadi inspirasi sejumlah pelatih di negara asalnya, termasuk Tuchel, Julian Nagelsmann, dan Jurgen Klopp.

Berikut ini adalah tiga pelatih yang kagum dan terinspirasi pola bermain yang diterapkan oleh Ralf Rangnick.

 


1. Julian Nagelsmann

Julian Nagelsmann - Pelatih berusia 34 tahun ini mengawali kariernya sebagai pelatih tim junior 1899 Hoffenheim pada 2010. Pada saat yang sama, Ralf Rangnick duduk di kursi pelatih tim senior Hoffenheim. Juru taktik Bayern ini pun mengaku banyak mendapatkan ilmu dari Rangnick. (AFP/Christof Stache)

Pelatih muda Jerman ini mengawali kariernya sebagai pelatih tim junior 1899 Hoffenheim pada 2010. Pada saat yang sama, Ralf Rangnick duduk di kursi pelatih tim senior Hoffenheim.

Julian Nagelsmann pun satu musim merasakan kerja sama dengan Rangnick. Meski berlangsung singkat, Nagelsmann banyak mendapatkan ilmu dari Rangnick.

Setelah menjabat sebagai pelatih 1899 Hoffenheim pada 2016, karier Julian Nagelsmann semakin bersinar. Berlandaskan filosofi taktik gegenpress, Nagelsmann berhasil membawa Hoffenheim finis di urutan ketiga Bundesliga 2017/2018.

Setelah itu, dia mengasuh RB Leipzig pada musim 2019 sampai 2021. Di bawah arahan Nagelsmann, Leipzig menempati peringkat ketiga klasemen akhir Bundesliga 2019/2020 dan urutan kedua musim 2020/2021, serta menembus semifinal Liga Champions.

Memasuki musim ini, pelatih berusia 34 tahun tersebut mengasuh Bayern Munchen. Kendati terbilang muda, ia mampu membuat Bayern kokoh di puncak klasemen Bundesliga dan juga Liga Champions.

Mengutip @imiaSanMia melalui Fabrizio Romano, Julian Nagelsmann mengirim pesan kepada Ralf Rangnick, ia sangat senang mendapat kabar bahwa Rangnick bekerja untuk Manchester United.

“Saya mengirim pesan ke Ralf Rangnick dan mengatakan kepadanya bahwa saya senang melihatnya di Manchester United. Dia akan membuat United sangat baik dengan cara dia bermain sepak bola”

 


2. Jurgen Klopp

Jurgen Klopp - Juru taktik asal Jerman ini merupakan satu di antara pelatih yang menerapkan strategi gegenpresing. Pola permainan yang dikembangkan oleh Ralf Rangnick itu terbukti sukses membawa Liverpool merajai Inggris dan Eropa. (AFP/Paul Ellis)

Manajer berusia 54 tahun tersebut merupakan salah satu diantara pelatih yang populer menerapkan strategi gegenpresing. Pola permainan itu dipakainya ketika menangani Borussia Dortmund dan kini bersama Liverpool.

Taktik gegenpresing pertama kali dikembangkan oleh Ralf Rangnick. Gegenpresing merupakan gaya bermain menekan lawan ketika kehilangan bola, dan langsung melancarkan serangan balik.

Pemain bertahan diberi keleluasaan untuk melakukan pressing hingga hampir ke tengah lapangan. Sementara itu, kiper tetap berada di bawah mistar gawang tanpa terlalu banyak berinteraksi dengan bola.

"Rangnick adalah salah satu pelatih terbaik, jika bukan pelatih Jerman terbaik," puji Klopp yang sukses meraih sembilan trofi dalam karirnya sebagai pelatih.

 


3. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel - Pelatih Chelsea ini banyak menyerap ilmu dari Ralf Rangnick. Tuchel berguru langsung pada pelatih MU ini saat berada satu tim yakni di VfB Stuttgart. Pada 2000, Ralf Rangnick yang menjabat sebagai pelatih Stuttgart merekrut Thomas Tuchel untuk menangani tim junior. (AFP/Neil Hall)

Berbeda dengan Jurgen Klopp yang terinspirasi, Thomas Tuchel merupakan murid langsung Ralf Rangnick. Dirinya pernah berada satu tim dengan Rangnick kala berada di VfB Stuttgart.

Pada 2000, Ralf Rangnick yang menjabat sebagai pelatih Stuttgart merekrut Thomas Tuchel untuk menangani tim junior. Saat mengasuh tim junior VfB Stuttgart, Tuchel juga menemukan sejumlah pesepak bola muda berkualitas, yakni Mario Gomez dan Holger Badstuber.

Banyak menyerap ilmu dari Ralf Rangnick, Thomas Tuchel dianggap sebagai satu di antara pelatih terbaik di Eropa. Kerap menerapkan strategi gegenpresing, pria asal Jerman itu berhasil merengkuh delapan trofi dalam kariernya sebagai pelatih, satu di antaranya adalah titel Liga Champions 2020/2021 bersama Chelsea.

Jelang menghadapi Manchester United di Stamford Bridge pada akhir pekan ini, Tuchel memberikan pujian kepada Rangnick dengan mengungkapkan sang mentor sebagai pengaruh besar dalam kariernya.

"Rangnick memiliki pandangan yang unik dalam melatih sebuah tim," kata Thomas Tuchel.

"Ia sangat membantu saya, karena ia adalah pelatih saya, dan kemudian dia menjadi satu di antara sosok yang meyakinkan saya untuk melatih. Jadi ia memiliki pengaruh besar kepada kami pada saat ini," pungkas Tuchel seperti dilansir dari Daily Mail.

Penulis: Rafi Abdul Rochim


Persaingan Sengit Liga Inggris

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya