Kemampuan Menular Varian Omicron Sangat Tinggi, Pakar: Indonesia Jangan Sampai Kecolongan Lagi

Indonesia diingatkan akan banyakan varian Omicron yang ditemukan di Afrika Selatan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Nov 2021, 18:55 WIB
Orang-orang menunggu di bandara OR Tambo di Johannesburg, Jumat (26/11/2021). Sejumlah negara bergerak untuk menghentikan perjalanan udara dari Afrika Selatan sebagai reaksi terhadap berita varian baru COVID-19 yang berpotensi lebih menular yang telah terdeteksi di Afrika Selatan. (AP/Jerome Delay)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus harian COVID-19 di Afrika Selatan dilaporkan meningkat tajam sejak varian Omicron atau B.1.1.529 ditemukan di sana.

Pada Selasa, 23 November 2021, kasus baru COVID-19 Afrika Selatan berada di bawah angka 1.000. Namun, pelan-pelan merangkak naik begitu para ilmuwan menemukan adanya varian Omicron.

Tercatat pada Sabtu, 27 November 2021, kasus harian COVID-19 di Afrika Selatan menjadi 3.220 kasus.

Menengok fakta tersebut, Dokter Spesialis Paru dari RS Persahabatan, DR dr Erlina Burhan Msc SpP(K) mengimbau pemerintah untuk menjaga betul pintu masuk.

"Jangan sampai kecolongan lagi," kata Erlina saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Minggu, 28 November 2021.

Erlina, menjelaskan, varian Omicron yang juga telah ditemukan di Botswana hingga Hongkong memiliki sejumlah besar mutasi. Beberapa di antaranya bahkan mengkhawatirkan.

 


Jaga Pintu Masuk

Dengan menjaga pintu masuk, kata Erlina, Indonesia pun bisa mencegah masuknya varian Omicron. Terlebih, Indonesia harus berhati-hati terhadap Hong Kong.

"Biasanya di akhir tahun banyak TKI dari Hong Kong yang pulang kampung. Kita khawatirkan ini jangan sampai kayak varian Delta pada Juli kemarin. Varian Omicron ini kemampuan menularnya sangat tinggi," katanya.

"Jadi, pemerintah harus berhati-hati. Harus lebih ketat lagi di bandara dan pintu masuk lainnya," Erlina menambahkan.

Meski begitu, Indonesia tetap harus hati-hati terhadap penerbangan dari Afrika.

"Kalau bisa, pesawat dari Afrika dilarang masuk. Inggris dan sejumlah negara saja melarang penerbangan dari Afrika," katanya.

"Enggak tahu apakah Indonesia berani atau enggak," ujarnya.

 


Prokes Jangan Kendur

Namun, Erlina mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak usah panik. Erlina, mnejelaskan, apa pun variannya, apakah berbahaya atau tidak, tidak akan jadi masalah selama tidak masuk ke tubuh kita.

"Apa pun variannya, prokesnya sama saja. Jangan lupa pakai masker, dan vaksinasi bagi yang belum," katanya.

"Kalau enggak pakai masker, tandanya membiarkan virus masuk ke dalam tubuh," pungkasnya.


Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya