Vaksinasi Anak Sasar 142 Murid Sampoerna Academy

Mustafa menyatakan, vaksinasi dilakukan menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, efektif, dan kondusif bagi seluruh siswa, guru, dan juga staf.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi vaksinasi anak (Liputan6.com / Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Sampoerna Academy menggelar vaksinasi Covid-19 untuk siswa usia 6 – 11 tahun di lokasi sekolah Sampoerna Academy BSD.

"Program ini merupakan komitmen Sampoerna Academy untuk terus mendukung upaya pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19," ujar Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy, Rabu (15/12/2021). 

Mustafa menyatakan, vaksinasi dilakukan menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, efektif, dan kondusif bagi seluruh siswa, guru, dan juga staf. 

Setelah BSD, kampus lainnya yang terdapat di Sentul, Jakarta, Surabaya, dan Medan akan menyusul.

“Kami mendapatkan respons baik dari para orang tua yang memang sudah cukup lama menunggu pemberian vaksinasi untuk anak di rentang usia tersebut. Namun, kami tetap membebaskan setiap orang tua untuk mengizinkan atau tidaknya pemberian vaksin kepada anak," sambungnya.

Dari data yang terkumpul, total ada 142 murid 6 sampai 11 tahun yang akan mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Pada program ini, vaksinasi Covid-19 yang digunakan adalah Sinovac yang telah mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesian Technical Advisory Group on Immunizatioon (ITAGI), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tetap Prokes

Sedangkan, untuk jarak waktu antara penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua untuk anak usia 6-11 tahun sama dengan jarak waktu penyuntikan vaksin golongan lainnya. 

“Meskipun sebagian besar murid dan seluruh guru serta staf yang hadir di sekolah telah mendapatkan vaksinasi, kita akan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan standarisasi berlaku," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya