Di Hadapan Petani Milenial, Prabowo: Tak Ada Kedaulatan Tanpa Pangan

masalah pangan adalah masalah hidup dan matinya suatu bangsa. Masalah pangan adalah soal kedaulatan dan kemerdekaan suatu bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2021, 12:00 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpidato dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, di Bahrain, Sabtu (20/11/2021). (Foto: ISS Manama)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pembina Pemuda Tani Indonesia, Prabowo Subianto membuka Musyawarah Nasional (Munas) VI Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia yang berlangsung di Hotel Novotel Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, pekan lalu.

Prabowo yang juga menjabat Menteri Pertahanan dalam sambutannya, menegaskan bahwa masalah pangan adalah masalah hidup dan matinya suatu bangsa. Masalah pangan adalah soal kedaulatan dan kemerdekaan suatu bangsa. Pangan sangat vital untuk kedaulatan.

“Sebagai mantan prajurit dan tentara, saya mengerti tentang vital dan pentingnya masalah pangan. Tidak ada kedaulatan dan kemerdekaan tanpa pangan”, tegasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/11/2021).

Prabowo Subianto mengingatkan peran strategis yang diemban oleh Pemuda Tani sebagai garda terdepan mengajak generasi muda belajar bertani.

Prabowo mengingatkan pentingnya mengajak generasi muda mempelajari pertanian melalui Pemuda Tani Indonesia agar memastikan ketersediaan pangan pada masa mendatang.

“Masalah pangan adalah masalah hidup dan mati suatu bangsa, masalah pangan adalah masalah kedaulatan sebuah bangsa,” jelasnya.

Prabowo sangat menyambut baik diselenggarakannya Munas VI Pemuda Tani. Beliau berpesan agar pemuda tani melakukan hal nyata untuk masyarakat.

“Saya berharap, pemuda tani membuat program yang praktis dan nyata di lapangan. Membuat program yang berdampak baik untuk masyarakat”.

Ketua Umum DPP Pemuda Tani, Fary Francis menegaskan bahwa Pemuda Tani Indonesia adalah Organisasi Petani Muda terbesar di Indonesia yang fokus pada regenerasi petani.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ajak Generasi Muda Bertani

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Foto:Biro Pers Sekretariat Presiden)

Tujuan utama Pemuda Tani adalah mengajak generasi muda untuk bertani, melalui kampanye Ayo bertani ke berbagai daerah dan kampus di Indonesia.

Beberapa tokoh penting hadir dalam acara ini, antara lain: Budi Djiwandono Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Kasdi Subagyono Sekjen Kementerian Pertanian, Putih Sari dan Ade Rizki Pratama Anggota DPR RI.

Munas yang digelar secara hybrid tersebut dihadiri seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi secara luring dan ratusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten/Kota se-Indonesia secara virtual. Kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dari pihak panitia.

Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Pertanian RI, Bank Rakyat Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company, Bank Negara Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya